KOMPAS.com - Pencak silat adalah olahraga asli Indonesia yang diakui secara internasional.
Pencak silat bahkan menjadi salah satu cabang olahraga pada Asian Games 2018 di Indonesia. Sejatinya, pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987, tepatnya SEA Games edisi ke-14.
Induk organisasi pencak silat adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). IPSI sudah didirikan sejak 18 Mei 1984 di Surakarta, Jawa Tengah.
Saat ini, Ketua Umum IPSI adalah Letjen TNI (Purn.) Prabowo Subianto.
Dalam catatan IPSI, setidaknya ada 840 lebih perguruan pencak silat di Tanah Air. 10 perguruan di antaranya:
Baca juga: Ragam Tendangan dalam Pencak Silat
Phashadja Mataram didirkan oleh K.R.T. Soetardjonegoro pada tanggal 20 Oktober 1950 di Yogyakarta.
Nama Phashadja apabila diurai yaitu Pha dari phasa atau puasa, Sha dari shanjata atau senjata, dan Dja dari djumedul atau timbul, mengandung makna keluarnya senjata melalui sarana puasa.
Sehingga, murid-murid Phashadja Mataram selain digembleng fisik juga ketika kenaikan tingkat harus lulus riyadhoh puasa dan sholat malam.
Pencak Setia Hati diciptakan oleh Ki Ngabehi Soerodiwirjo pada tahun 1903 di daerah Tambak Gringsing, Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: 8 Jenis Teknik Kuncian dalam Pencak Silat
Saat itu, diberi nama permainan pencak Djojo Gendilo Tjipto Moeljo dengan nama perkumpulannya Sedoeloer Toenggal Ketjer.
Kemudian pada tahun 1917 nama tersebut diubah menjadi Persaudaraan Setia Hati yang berpusat di Madiun, Jawa Timur.
Perisai Diri didirikan oleh Raden Mas Soebandiman Dirdjoatmodjo pada tanggal 2 Juli 1955 di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Perisai Putih didirikan pada tanggal 1 Januari 1967 di Surabaya oleh Raden Achmad Boestami Barasoebrata atau dikenal juga dengan Pak Boestam.
Baca juga: 6 Jenis Kuda-kuda dalam Pencak Silat
Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau lebih dikenal dengan nama Tapak Suci, adalah perguruan pencak silat berasas Islam, bersumber pada Al Qur’an dan As-Sunnah, berjiwa persaudaraan.
Mereka berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi otonom yang ke-11.