KOMPAS.com - Anthem atau lagu tema menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap pertandingan kompetisi antarklub elite Eropa, Liga Champions.
"Ils sont les meilleurs, Sie sind die Besten, These are the champions... Die Meister, Die Besten, Les grandes équipes, The champions..."
Penggalan lirik anthem Liga Champions itu akan menggema ketika 22 pemain berbaris di pinggir lapangan diiringi sekumpulan orang yang mengibarkan bendera starball raksasa di lingkaran tengah.
Atmosfer yang bisa membuat siapa saja merinding termasuk para pemain.
"Ketika Anda masuk lapangan dan anthem Liga Champions dimulai, itu akan membuat siapa saja merinding," kata mantan bek Paris Saint-Germain yang kini membela Chelsea, Thiago Silva, dalam wawancara dengan UEFA.
Baca juga: Sejarah Nama San Siro dan Giuseppe Meazza, Stadion Kandang AC Milan dan Inter Milan
Megabintang Barcelona, Lionel Messi, menyebut anthem Liga Champions yang megah itu membuat pertandingan menjadi lebih spesial.
"Ketika Anda di lapangan dan mendengar anthem (Liga Champions), Anda tahu bahwa ini adalah pertandingan penting dan spesial," ujar Messi.
Mengutip dari BeSoccer, pada 1992 seiring rebranding European Cup menjadi UEFA Champions League, UEFA selaku otoritas sepak bola Eropa menugaskan komposer asal Inggris, Tony Britten, untuk membuat anthem alias lagu tema kompetisi Liga Champions.
Britten kemudian menulis lagu tema untuk Liga Champions terinspirasi oleh komposisi "Zadok, el Sacerdote" atau "Zadok the Priest" karya komposer Jerman, George Frideric Handel.
Adapun, lagu "Zadok, the Priest" gubahan Handel merupakan lagu yang dimainkan dalam penobatan Raja George II pada 1727.
Lagu tersebut kemudian dinyanyikan pada setiap penobatan raja Inggris dan diakui sebagai lagu patriotik Inggris.
Baca juga: 4 Pesepak Bola Dunia Bergelar Sarjana
Tony Britten membuat aransemen lagu terinspirasi dari "Zadok, the Priest" dengan beberapa penyesuaian hingga menghasilan salah satu simfoni paling terkenal di dunia.
"Ide (lagu tema) Liga Champions adalah untuk membuat pertandingan menjadi indah lagi, dan musiknya harus mencerminkan kualitas," ucap Britten.
Britten menulis lirik lagu tema Liga Champions dalam tiga bahasa resmi UEFA yaitu Inggris, Jerman, dan Perancis.
Untuk versi rekaman yang digunakan dalam siaran pertandingan di televisi, anthem Liga Champions dibawakan oleh Royal Philharmonic Orchestra London dan dinyanyikan oleh paduan suara Academy of St Martin in the Fields.
Rekaman itulah yang selalu dikumandangkan pada setiap menjelang sepak mula pertandingan Liga Champions hingga saat ini.
Baca juga: Membisu Usai Juventus Gugur di Liga Champions, Ronaldo Akhirnya Buka Suara
Pada pertandingan puncak alias final, UEFA biasanya memberikan sajian khusus dengan anthem Liga Champions dibawakan secara live.
Misalnya pada final Liga Champions musim 2017-2018 yang mempertemukan Real Madrid dengan Liverpool di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina. Pada saat itu, anthem dimainkan oleh 2Cellos yaitu duo pemain cello yang terdiri dari Luka Sulic (Slovenia-Kroasia) dan Stjepan Hauser (Kroasia).
Ce sont les meilleures équipes
Sie sind die allerbesten Mannschaften
The main event
Die Meister
Die Besten
Les grandes équipes
The champions
Une grande réunion
Eine große sportliche Veranstaltung
The main event
Ils sont les meilleurs
Sie sind die Besten
These are the champions
Die Meister
Die Besten
Les grandes équipes
The champions