Kiper Inter Primavera Bikin Gaduh, Hina Milan Pakai Tagar #milanmerda

KOMPAS.com - Ada yang tidak senang dengan kelolosan AC Milan ke babak 16 besar Liga Europa 2020-2021. Dia adalah Filip Stankovic, anak dari pelatih Red Star Belgrade, Dejan Stankovic.

Sebelum menuju inti dari artikel ini, perlu diketahui bahwa AC Milan lolos ke babak 16 besar Liga Europa setelah menyingkirkan Red Star dengan agregat 3-3.

Pada leg pertama di markas Red Star, 19 Februari 2021, Rossoneri ditahan imbang tuan rumah dengan skor 2-2.

Sementara, pada perteman kedua di San Siro seminggu setelahnya, AC Milan bermain sama kuat dengan Red Star 1-1.

Baca juga: Nomor Keramat Messi di Barcelona Bakal Diganti oleh Striker Inter Milan

Meski agregat akhir seimbang 3-3, AC Milan tetap melaju ke tahap selanjutnya karena mereka unggul produktivitas gol tandang.

Seperti yang disebutkan di awal artikel, kesuksesan AC Milan ini ternyata tidak disenangi oleh Filip Stankovic.

Awalnya dia mengunggah sebuah foto di Instagram-nya dan menambhkan caption berupa kalimat pujian untuk ayahnya.

Namun, kiper primavera Inter Milan itu juga menyertakan hashtag atau tanda pagar bernada hinaan kepada AC Milan.

Baca juga: Bertemu Lille, Celtic, Red Star, dan Man United, Tanda AC Milan Juara Liga Europa?

"Saya bangga padamu ayah #milanmerda," tulis Filip Stankovic dalam postingan di Instagram-nya.

Selang beberapa menit, unggahan itu dihapus oleh Filip Stankovic karena berpotensi menimbulkan kegaduhan.

Namun, jejak digital memang kejam, Football Italia sempat meng-capture postingan tersebut sebelum hilang dari profil Instagram Filip Stankovic.

Tangkapan Layar Football Italia Unggahan kiper Inter Mila Filip Stankovic yang menghina AC Milan.

Terlepas dari unggahan kontroversial sang putra, Stankovic memuji penampilan Red Star pada laga itu.

Baca juga: Saat Zlatan Ibrahimovic Biara soal Perbedaan Usia di Skuad AC Milan...

Meski bermain dengan 10 orang sejak menit ke-70, Red Star tetap bermain bagus hingga menit penghabisan.

“Anak-anak saya menunjukkan keberanian, kepercayaan," ucap Stankovic kepada Sky Sport Italia selepas pertandingan.

"Saya tidak menangis, karena saya tahu bagaimana kami bekerja, saya tahu apa yang kami lakukan selama 180 menit dan mengatakan saya bangga dengan para pemain," imbuhnya.