TOKYO, KOMPAS.com - Kondisi darurat pada kota-kota besar di Jepang, termasuk Tokyo yang belum dicabut lantaran pandemi corona membuat pawai obor menghadai kendala.
Pasalnya, rencana pawai meriah mengitari 47 prefektur di Jepang dengan kerumunan banyak orang sudah barang tentu bisa melanggar protokol menjaga jarak.
Baca juga: Pemerintah Jepang Diklaim Sepakat Batalkan Olimpiade Tokyo 2020
Pawai obor yang rencananya berlangsung pada 25 Maret 2021 akan dimulai di pusat pelatihan sepak bola J-Village di Prefektur Fukushima.
Perjalanan obor bakal menempuh waktu 121 hari.
"Namun, kami harus mengubah rencana itu karena pandemi,," kata pernyataan penyelenggara, Tokyo 2020.
Hingga kini, usulan yang masuk adalah sebuah proposal yang mengusulkan agar pawai obor tetap terlaksana.
"Namun pawai berlangsung tanpa penonton," tulis proposal itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.