Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Target PM Jepang Jelang Pelaksanaan Olimpiade Tokyo pada 2021

Kompas.com - 19/01/2021, 22:52 WIB
Josephus Primus

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Saat mendekati pelaksanaan Olimpiade Tokyo pada 2021, Jepang terlanda meluasnya kembali pandemi corona.

Saat ini, kota-kota di Jepang berada dalam status darurat.

"Status itu akan ditinjau kembali pada Minggu (7/2/2021)," ujar Perdana Menteri (PM) Yoshihide Suga.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Pelaksanaan Kualifikasi Tenis Meja Jepang dengan Protokol Ketat

Pemerintahan PM Yoshihide Suga juga mematok target mengurangi jumlah angka terinfeksi virus corona jelang 200 hari pelaksanaan Olimpiade Tokyo tahun ini.

Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19.DPA/ILIYA PITALEV via DW INDONESIA Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19.

Corona

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Pada Selasa (19/1/2021), sementara itu, Menteri Kesehatan Jepang Norihisa Tamura di Tokyo melihat demonstrasi lengan robot untuk pengetesan individu manusia.

Singkat kata, robot buatan Kawasaki ini akan bertugas mengambil sampel dari hidung seseorang.

"Robot akan menunjukkan hasil kerjanya dalam waktu 80 menit," terang Tamura.

Warga dengan masker pelindung menjaga dari penularan virus COVID-19, mengantre secara berjarak untuk menyaksikan api Olimpiade saat tur Reli Api Olimpiade Tokyo 2020 di Fukushima, Jepang, Selasa (24/3/2020).ANTARA FOTO/REUTERS/KYODO Warga dengan masker pelindung menjaga dari penularan virus COVID-19, mengantre secara berjarak untuk menyaksikan api Olimpiade saat tur Reli Api Olimpiade Tokyo 2020 di Fukushima, Jepang, Selasa (24/3/2020).

Pada penggunaan di perhelatan Olimpiade Tokyo berikut Paralimpik Tokyo ada pemanfaatan desain robot yang dapat bergerak di arena pertandingan.

Truk akan mengangkut robot itu ke stadion maupun ke taman-taman tempat orang berkumpul.

Di situ, petugas mengoperasikan robot melakukan tes corona bagi banyak orang.

"Kita paham bahwa Jepang, sebagaimana halnya di seluruh dunia, memerlukan banyak sampel tes corona," kata Norihisa Tamura.

Obor Olimpiade 2020 saat dipamerkan ke publik pada 1 Juni 2019 di Tokyo. AFP/BEHROUZ MEHRI Obor Olimpiade 2020 saat dipamerkan ke publik pada 1 Juni 2019 di Tokyo.

Robot canggih itu, kata pihak Kawasaki, tingginya sekitar 40 kaki (1 kaki sama dengan 30 cm).

"Per 16 jam sekali, robot bisa memproses 2.000 sampel," kata Kawasaki.

Menurut rencana, pemerintah Jepang akan mencapai target tes PCR hingga 55.000 per hari.

Saat ini, ada 337.000 kasus terinfeksi virus Covid-19 di Jepang dengan angka kematian 4.598.

Ilustrasi social distancing, jarak sosialShutterstock Ilustrasi social distancing, jarak sosial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com