Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Maradona Membuat Fans River dan Boca Berpelukan dalam Isak Tangis

Kompas.com - 27/11/2020, 09:50 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Diego Maradona dapat menyatukan rivalitas terbesar dalam dunia sepak bola antara fans River Plate dan Boca Juniors.

Hal ini terlihat dari salah satu video yang diambil di luar Casa Rosada, tempat persemayaman terakhir Diego Armando Maradona di Buenos Aires, Argentina.

Terlihat ada dua fans sepak bola Argentina, satu suporter Boca Juniors dan satu lagi dari River Plate yang berpelukan dalam isak tangis.

Padahal, kedua tim dari ibu kota Buenos Aires ini merupakan rival abadi dengan pertemuan mereka terkenal dengan julukan Superclasico.

Baca juga: Laporan Awal Forensik Tentukan Penyebab Meninggalnya Diego Maradona

Derbi River Plate-Boca Juniors kerap dikatakan sebagai yang terbesar dan tersengit di dunia sepak bola.

Namun, kali ini kedua suporter tim rival yang tampak berusia setengah baya tersebut sampai kesulitan berdiri sehingga harus saling menguatkan.

Di belakang mereka tampak fans-fans lain yang baru keluar dari lokasi persemayaman jenazah Maradona di Casa Rosada, istana kepresidenan Argentina dan tempat di mana tujuh mantan presiden Argentina juga pernah disemayamkan.

Maradona pernah membela Boca Juniors antara 1981-82 dan 1995-97. Mengingat rivalitas besar antara keduanya, Maradona tak pernah membela River Plate.

Penghormatan Boca Juniors kepada sang legenda pun mengharukan. 

Lampu Stadion La Bombonera redup total pada Rabu malam. Hanya satu lampu yang menyala terang, yakni dari boks VIP milik Diego Maradona sendiri.

"Selalu ada, Pelusa (julukan Maradona). Rumah kamu memberi hormat," cuit mereka.

Sebaliknya, River Plate menyalakan semua lampu di Stadion Monumental demi menghormati pahlawan sepak bola Argentina tersebut.

"Malam ini, lampu stadion Monumental bersinar sebagai penghormatan kepada seorang legenda bernama Diego Armando Maradona."

Diego Maradona meninggal dunia karena serangan jantung di kediamannya di Tigre, pinggiran kota Buenos Aires, pada Rabu (26/11/2020) siang waktu lokal.

Kapten pemenang Piala Dunia 1986 ini diduga mengalami serangan jantung saat tengah tertidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com