Anti-kekerasan terhadap Perempuan dalam Wajah Cristiano Ronaldo

KOMPAS.com - Striker Juventus, Cristiano Ronaldo, dan beberapa pemain Liga Italia lainnya tampil dengan wajah cukup berbeda pada Sabtu (21/11/2020) malam WIB.

Wajah Ronaldo terlihat ada coretan warna merah di pipinya.

Warna merah itu bukan cat atau stiker, melainkan goresan dari lipstik.

Ya, lipstik sangat erat dengan wanita. Benda kecil yang punya varian warna sungguh banyak tersebut selalu dibutuhkan oleh seorang wanita remaja hingga dewasa.

Baca juga: Top Skor Liga Italia, Ronaldo dan Ibrahimovic Sejajar

Lalu, apa hubungannya dengan Ronaldo dan sepak bola?

Secara permainan sepak bola, lipstik memang tak ada hubungannya dengan dunia si kulit bulat.

Akan tetapi, Cristiano Ronaldo maupun pemain Liga Italia lainnya yang mencoretkan lipstik warna merah di pipi mereka ingin menyampaikan pesan.

Pesan tersebut yakni gerakan anti-kekerasan terhadap wanita di Italia dan dunia.

Baca juga: Sempat Dikabarkan Bakal Dilepas, Cristiano Ronaldo Dipastikan Tetap di Juventus

Membuat coretan merah di pipi bagi Ronaldo dkk bukanlah hal pertama.

Para pemain Liga Italia juga pernah melakukan hal yang sama pada akhir November 2018 lalu.

Tujuannya sama persis dengan apa yang dilakukan oleh Ronaldo maupun pemain Serie A lainnya saat ini.

Pada tahun 2018 lalu, mantan kiper Inter Milan, Francesco Toldo, mendukung gerakan tersebut.

"Kekerasan adalah masalah kebudayaan. Supaya masalah ini selesai, anak-anak putra kita harus diajari nilai-nilai yang benar dan bahwa mereka harus menunjukkan rasa hormat," ujar Toldo dikutip Mirror pada tahun 2018.

Baca juga: Pirlo: Cristiano Ronaldo adalah Kampiun dan Panutan Sejati

Sebagai informasi, dunia memperingati hari antikekerasan terhadap wanita selama 16 hari dimulai 25 November hingga 10 Desember tiap tahunnya.

Dalam rentang waktu 16 hari tersebut, berbagai kegiatan akan digelar untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.