Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden La Liga: Lionel Messi adalah Mesin Penghasil Uang

Kompas.com - 12/10/2020, 22:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Marca

KOMPAS.com - Presiden La Liga, Javier Tebas, ikut bersyukur karena Lionel Messi tidak jadi meninggalkan Barcelona pada bursa transfer musim panas tahun ini.

Diketahui, Lionel Messi sempat membuat Barcelona diguncang prahara setelah ia berniat pergi dari klub yang bermarkas di Stadion Camp Nou tersebut.

Namun pada akhirnya, Messi memutuskan bertahan di Barcelona.

Keputusan Messi bertahan di Barcelona pun disambut gembira oleh Javier Tebas.

Menurut Tebas, Messi memiliki andil besar dalam menjaga nilai jual La Liga atau kompetisi teratas Liga Spanyol.

Baca juga: Brand Messi dan Eksistensi Liga Spanyol

Bahkan, Tebas berani menyebut Messi sebagai mesin penghasil uang.

"Saya senang melihat Messi bermain di Spanyol," kata Tebas dikutip dari Marca, Senin (12/10/2020).

"Dia adalah mesin penghasil uang," imbuh pria berumur 58 tahun tersebut.

Meski demikian, Tebas juga telah menyiapkan rencana apabila nanti Lionel Messi tak lagi bermain di Spanyol.

Sebelumnya, La Liga memang sudah pernah kehilangan pemain besar ketika Cristiano Ronaldo meninggalkan Real Madrid pada musim panas 2018.

Baca juga: Messi ke Man City Musim Depan, De Bruyne: Saya Tidak Peduli

"Kami telah mempersiapkan kepergian Messi dan Cristiano Ronaldo selama bertahun-tahun sehingga tidak membawa trauma finansial," ucap Tebas.

"Neymar pergi ke Paris Saint-Germain dan Liga Perancis belum berkembang di level internasional," ujarnya menambahkan.

"Cristiano pergi ke Turin (untuk bergabung dengan Juventus) dan Serie A juga belum berkembang," kata Tebas.

Baca juga: Prediksi Luis Suarez soal Masa Depan Lionel Messi

Lebih lanjut Tebas mengatakan bahwa pemain-pemain bintang bisa saja pergi.

Namun, kata Tebas, La Liga akan terus berkembang.

"Pemain adalah faktor penting, tetapi semuanya akan terus berlanjut," tutur Tebas.

"Cristiano dan Neymar telah pergi, tetapi kami terus berkembang. Tidak ada satu pemain pun yang bisa mengubah keseluruhan liga," ucap Tebas menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com