Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lionel Messi Batal Hengkang, Presiden Barcelona Diserang

Kompas.com - 05/09/2020, 15:20 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Keputusan Lionel Messi bertahan dimanfaatkan dua kandidat presiden Barcelona Vitor Font dan Joan Laporta untuk "menyerang" Josep Maria Bartomeu.

Lionel Messi sudah memutuskan bertahan di Barcelona satu musim lagi atau sampai kontraknya habis pada Juni 2021.

Langkah yang diambil Messi itu sekaligus menandai berakhirnya drama antara dirinya dengan Barcelona, yang sudah berlangsung lebih dari seminggu.

Namun, di balik keputusannya bertahan, Messi masih merasa kesal dengan Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu.

Pemilik enam trofi Ballon d'Or itu menyebut Bartomeu telah ingkar janji padanya.

Baca juga: Ini Laga Pertama Lionel Messi Usai Rujuk dengan Barcelona

Hal itu berawal ketika Messi memutuskan pergi dengan mengaktifkan klausul khususnya pada akhir musim ini.

Bartomeu dan kolega lalu merespons dengan menyatakan bahwa klausul itu sudah tidak berlaku karena Messi sudah terlambat.

Bartomeu menyatakan, klausul itu harusnya diaktifkan pada Juni atau akhir musim 2019-2020, sedangangkan Messi baru mengaktifkan klausul itu pada Agustus

Kondisi itu membuat Messi "terjebak" di Barcelona. Dia hanya bisa pergi kalau ada klub yang mampu membayar klausul rilisnya senilai 700 juta euro (sekitar Rp 12,2 triliun).

"Saya sudah bilang ke presiden dan ya, presiden selalu berkata bahwa di akhir musim saya bisa menentukan apakah ingin pergi atau menetap, dan pada akhirnya dia tidak menetapi janjinya," jelas Messi kepada Goal, Jumat (4/9/2020).

Baca juga: Lionel Messi Terpaksa Bertahan Karena Presiden Barcelona Ingkar Janji

"Saya bertahan di sini karena presiden mengatakan bahwa satu-satunya cara agar saya bisa pergi adalah dengan membayar klausul pelepasan sebesar 700 juta euro dan itu mustahil," tutur Messi.

Selain itu, Messi juga "menyerang" Bartomeu dengan menyebut sang presiden pembawa bencana di tubuh Barcelona.

"Sebenarnya tidak ada proyek klub. Mereka hanya 'menambal' lubang ketika sesuatu terjadi. Manajemen klub yang dipimpin Bartomeu adalah bencana," tutur Messi.

Keputusan Messi bertahan ini tampaknya direspons oleh dua calon presiden Barcelona dalam pemilihan tahun depan, Vitor Font dan Joan Laporta.

Font dan Laporta secara tersirat memanfaatkan kesempatan ini untuk ikut menyerang Bartomeu lewat postingan di Twitter mereka masing-masing.

Baca juga: Tangisan Thiago dan Drama yang Buat Lionel Messi Bertahan di Barcelona

Font menjadi yang paling vokal, dia terang-terangan mengkritik manajemen Barcelona di bawah Bartomeu.

"Hanya dengan proyek yang solid, dikerjakan dengan sungguh-sungguh, kita bisa menghadapi tantangan di masa depan," tulis Font. 

Sementara itu, Laporta memuji keputusan Messi yang "kuat" bertahan di bawah rezim Bartomeu.

"Luar biasa Leo, keputusan bijak yang dijelaskan dengan sangat bagus. Sekarang kita akan lanjut bertarung untuk kembali menang dan membuat sejarah. Hari ini Messi memberi kita para suporter Barcelona satu lagi suka cita," kicau Laporta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com