KOMPAS.com - Salah satu korban perombakan besar-besaran Barcelona, Arturo Vidal, memahami dengan langkah yang diambil langkah timnya.
Vidal menjadi salah satu dari sekian banyak pemain yang tak masuk dalam skema pelatih anyar Barcelona, Ronald Koeman.
Nama pemain 33 tahun tersebut juga masuk dalam radar pencarian Inter Milan andai Barcelona benar-benar melepas Vidal.
Melihat keputusan pelatih baru yang tak membutuhkannya, Vidal paham bahwa dirinya harus angkat kaki untuk melancarkan perombakan.
Baca juga: Otak dari Upaya Lionel Messi Aktifkan Klausul Tinggalkan Barcelona
Restrukturisasi Barcelona kali ini merupakan imbas dari kekalahan menyakitkan 2-8 kontra Bayern Muenchen di pentas Liga Champions.
Sebelum laga Barcelona vs Bayern Muenchen, Vidal yakin betul timnya tak mudah dikalahkan.
Bahkan dia menyebut Barca adalah tim terbaik dunia yang tak mungkin kalah namanya.
"Bayern Muenchen akan menghadapi Barcelona, bukan tim dari Bundesliga," kata Vidal sebelum laga.
"Mereka akan melawan salah satu tim terbaik di dunia," ujar dia menambahkan.
Baca juga: Ini Konsekuensinya jika Barcelona Putus Kontrak Luis Suarez Sepihak
Akan tetapi, ucapan bernada mulut besar tersebut berbeda jauh dengan yang terjadi dalam realita. Hasil membuktikan Barca seperti tim ecek-ecek nan mudah dibobol.
Hasil buruk tersebut membuat Arturo Vidal sadar bahwa Barcelona membutuhkan perubahan.
"Barcelona harus mengubah banyak hal," kata Vidal mengawali.
"Sebuah klub, yang menurut saya terbaik di dunia, tidak bisa memiliki 13 pemain profesional dan pemain muda lainnya," ujarnya seperti dikutip Marca.
Baca juga: Sikap Resmi La Liga: Klausul Rp 12 Triliun Messi di Barcelona Masih Berlaku
"Bukan karena mereka tidak pantas berada di sana, tetapi mereka harus bersaing dengan yang terbaik dan dengan siapa yang harus bermain."
"Setiap klub memiliki 23 pemain yang memperebutkan tempat, meningkat dan menjadi lebih baik setiap hari."
"Tapi ketika mereka tidak berkembang, ketika Anda berpikir Anda selalu bisa menang dengan DNA Anda, saat itulah Anda salah," terang Arturo Vidal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.