KOMPAS.com - Barcelona tampaknya bakal mempersulit langkah Lionel Messi untuk hengkang dari klub raksasa Catalan itu.
Sebelumnya, Lionel Messi dikabarkan telah mengutarakan keinginan untuk meninggalkan Barcelona pada bursa transfer musim panas ini.
Keinginan tersebut disampaikan Messi melalui burofax yang dikirimkan kepada Barcelona beberapa waktu yang lalu.
Bahkan, Messi dikabarkan sudah menentukan masa depannya untuk bereuni dengan Pep Guardiola di Manchester City.
Messi dan Guardiola memang pernah bekerja sama saat masih membela Barcelona.
Keduanya juga dikabarkan memiliki hubungan yang sangat akrab di luar lapangan, selain sebagai pemain dan pelatih.
Sang megabintang pun telah mengajak manajemen Barcelona untuk berdiskusi soal masa depannya.
Baca juga: Situs Resmi Diretas, Klub Brasil Ini Klaim Resmi Dapatkan Lionel Messi
Akan tetapi, manajemen Barcelona menolak ajakan Lionel Messi untuk berdiskusi soal keinginan sang pemain hengkang dari Camp Nou.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mirror, pihak Blaugrana tidak ingin bertemu dengan Messi jika hanya membicarakan soal rencana hengkang dari Camp Nou.
Manajemen Barcelona hanya mau bertemu dengan Messi apabila membicarakan soal perpanjangan kontrak.
"Entah itu untuk memperbarui (kontraknya) atau tidak ada yang perlu dibicarakan," ucap perwakilan Barcelona.
Pelatih baru Barcelona, Ronald Koeman, juga dikabarkan ingin kembali berbicara dengan Messi.
Namun, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, disebut tidak akan mengadakan pertemuan dengan Messi sebelum kapten timnas Argentina itu berbicara di depan publik.
Baca juga: Situs Resmi Diretas, Klub Brasil Ini Klaim Resmi Dapatkan Lionel Messi
Bahkan, Barcelona siap untuk memberikan sanksi kepada Messi jika tidak hadir dalam pemeriksaan Covid-19, Minggu (30/8/2020).
Momen tersebut bisa menjadi momen untuk meluruskan segala masalah yang sedang terjadi antara Messi dan Barcelona.
Pada pertemuan pertama dengan Koeman, Messi disebut-sebut marah karena isi perbincangannya dengan sang pelatih menyebar.
Kabarnya, Koeman akan membuat Messi tidak istimewa lagi di Barcelona karena menganggap semua pemain sama.
Koeman juga menyebut bahwa La Pulga kini harus menyerahkan segalanya dan melakukan apa pun demi klub.
"Hak istimewa di skuad ini sudah berakhir, Anda harus melakukan segalanya untuk tim," ucap Koeman.
"Saya akan menjadi tidak fleksibel, Anda hanya harus memikirkan tim," tutur juru taktik asal Belanda itu melanjutkan. (Muhammad Zaki Fajrul Haq)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.