KOMPAS.com - Para pemain NBA sepakat melanjutkan kompetisi musim 2019-2020 setelah sempat melakukan aksi boikot sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi yang terjadi di Amerika Serikat.
Hal itu berkaitan dengan kasus penembakan polisi terhadap seorang pria kulit hitam bernama Jacob Blake (29) di Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat, Minggu (23/8/2020) waktu setempat.
Peristiwa tersebut memicu kerusuhan selama berhari-hari hingga berdampak pada keberjalanan kompetisi olahraga di Amerika Serikat, salah satunya NBA.
NBA sebelumnya telah menunda tiga pertandingan playoff yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (26/8/2020) malam waktu setempat atau Kamis pagi WIB.
Baca juga: 4 Kompetisi Olahraga Amerika Serikat Berhenti Akibat Penembakan Jacob Blake
Pendundaan itu terjadi menyusul aksi boikot yang dilakukan salah satu tim peserta, Milwaukee Bucks.
Mereka menolak masuk lapangan dan tetap di ruang ganti menjelang laga kontra Orlando Magic.
Salah satu pemain Milwaukee Bucks, George Hill, mengungkapkan alasan timnya memboikot pertandingan tersebut.
Dia dan pemain lain merasa lelah dengan ketidakadilan yang terjadi.
"Kami lelah dengan pembunuhan dan ketidakadilan," kata guard Bucks, George Hill.
Baca juga: Milwaukee Bucks Lakukan Boikot, 3 Laga Playoff NBA Ditunda
Setelah itu, para pemain melakukan jajak pendapat di Disney World, Florida, tempat berlangsungnya playoff, untuk menentukan keberjalan kompetisi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.