KOMPAS.com - Barcelona dilukai oleh rekrutan termahal mereka, Philippe Coutinho, pada ajang Liga Champions tadi malam.
Barcelona merekrut Philippe Coutinho dari Liverpool pada bursa transfer Januari 2018.
Mereka merogoh kocek hingga 145 juta euro (sekitar Rp 2,5 triliun) untuk membajak Coutinho dari Anfield.
Nilai transfer itu merupakan yang termahal dalam sejarah klub yang bermarkas di Camp Nou itu.
Baca juga: Senangnya Pemain Bayern Muenchen Bisa Permalukan Messi dan Barcelona
Namun, harga mahal belum tentu menjamin kualitas. Penampilan Coutinho jauh dari ekspektasi.
Hingga akhirnya, Barcelona memutuskan untuk "membuang" Coutinho ke Bayern Muenchen pada musim panas 2019.
Mereka melepas pemain asal Brasil itu bukan untuk transfer permanen, melainkan loan alias pinjaman.
Akan tetapi, keputusan Blaugrana melepas Coutinho ke Bayern harus dibayar mahal. Mengapa?
Baca juga: Saat Barcelona Gugur di Liga Champions, Messi Selalu Jadi Figuran
Coutinho menjadi pemain pembawa luka untuk Barcelona pada ajang Liga Champions tadi malam.
Ya, Barcelona bertemu dengan Bayern pada perempat final Liga Champions, Sabtu (15/8/2020) dini hari WIB.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, itu, Barcelona takluk 2-8 dan harus rela tersingkir.
Coutinho turut melengkapi penderitaan Barcelona pada pertandingan tersebut.
Baca juga: Deretan Kekalahan Memalukan Barcelona, 6 Kali Kebobolan 8 Gol
Ia mencetak dua gol penutup Die Roten - julukan Bayern Muenchen - pada menit ke-85 dan 89'.
Hebatnya, Coutinho mencetak brace ketika baru 15 menit menginjak lapangan.
Pemain 28 tahun itu sebelumnnya menggantikan Serge Gnabry pada menit ke-75.
Torehannya itu juga memastikan Barcelona mengakhiri musim 2019-2020 tanpa gelar juara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.