Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyesalan Kapten Atalanta Bertemu dengan Gian Piero Gasperini

Kompas.com - 10/08/2020, 21:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Atalanta menjadi tim kejutan di Liga Champions maupun Liga Italia.

Di Liga Champions, mereka mampu menembus perempat final dalam debutnya. Sementara di Liga Italia, dia berkali-kali menjadi salah satu tim yang merepotkan klub-klub ternama.

Salah satunya seperti saat mengalahkan AC Milan dengan skor telak 5-0.

Di balik kehebatan tersebut, ada rasa penyesalan kapten Atalanta, Alejandro Papu Gomez.

Penyesalan tersebut tak lain adalah pertemuannya dengan pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini.

Baca juga: Atalanta Vs PSG - Kylian Mbappe Mulai Latihan, Sang Pelatih Justru Cedera

Dia menyesal baru bertemu dengan pelatih klub berjuluk La Dea ketika usianya sudah mulai menua.

Jika bisa memutar waktu, Gomez ingin bertemu dengan Gian Piero Gasperini ketika usianya masih menginjak 24-25 tahun.

"Saya pikir saya bisa banyak belajar dari pelatih. Jika saya bertemu dengan Gasperini pada usia 24 atau 25, saya bisa berkembang lebih bagus," kata dia dikutip Football Italia.

"Saya akan memiliki banyak kesempatan dan kisah lain. Tetapi saya sudah berusia 28 saat pertemuan itu," terang dia.

Baca juga: Misi Berbau Kematian dalam Tinta Emas Atalanta di Liga Champions

Saat ini, usia Papu Gomez sudah menginjak kepala tiga, lebih tepatnya 32 tahun.

Meski usia tak lagi muda, Alejandro Gomez masih bisa bermain apik dan membantu Atalanta bermain gemilang.

Atalanta selanjutnya akan berlaga di perempat final Liga Champions kontra Paris Saint-Germain (PSG).

Kemenangan akan menambah halaman bertinta emas dalam buku sejarah klub asal Kota Bergamo, Italia.

"Klub ini milik Kota Bergamo. Sebelum kedatangan saya, semua orang berjuang untuk menyelamatkan klub dan semua orang senang."

Baca juga: Atalanta Vs Paris SG, Kondisi Mbappe Akan Ditentukan Akhir Pekan Ini

"Ketika saya baru tiba, kami 14 pertandingan tanpa kemenangan. Atalanta mengubah hidup saya.

"Kami tahu kami adalah tim dari kota berpenduduk 100.000 orang atau lebih dan bukan tim besar dari sebuah ibu kota."

"Tapi kami tahu kemana tujuan kami dan apa yang kami inginkan."

"Kami belajar sepanjang jalan, dari pertandingan pertama di Liga Champions, saat kami kebobolan empat kali melawan Dinamo Zagreb," cerita dia soal masa lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Liga Lain
Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Indonesia
Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Liga Italia
Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com