Usai Laga Juventus Vs Lyon, Sarri Tersinggung dengan Sebuah Pertanyaan

KOMPAS.com - Pelatih Juventus Maurizio Sarri tidak suka dengan pertanyaan seputar masa depannya setelah Bianconeri disingkirkan Lyon pada babak 16 besar Liga Champions.

Juventus menang 2-1 atas Lyon pada leg kedua yang digelar di Stadion Allianz, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB.

Kendati menang, mereka tetap tersingkir karena kalah agresivitas gol tandang.

Sebab, pada leg pertama, Juventus tidak mencetak gol di kandang Lyon. Mereka kalah 0-1.

Baca juga: Liga Champions - Juve Tersingkir, tapi Ronaldo Melaju di Jajaran Top Skor Sepanjang Masa

Sarri mengatakan bahwa timnya sudah menampilkan performa luar biasa pada leg kedua.

Dalam konferensi seusai laga, Sarri juga ditanya soal masa depannya di Juventus.

Namun, menurut Sarri, pertanyaan itu menyinggung dirinya dan jajaran petinggi Juve.

"Saya tidak berpikir jajaran petinggi klub akan membuat keputusan dari hasil satu laga saja," ucap Sarri kepada Sky Sports.

"Jajaran petinggi klub akan mengevaluasi musim. Saya menemukan pertanyaan semacam ini menyinggung, tidak hanya kepada saya, tapi juga kepada direktur klub," ucap pria berusia 61 tahun itu.

Sarri menegaskan, ia akan tetap menghormati kontraknya di Juve.

Adapun kontraknya akan berakhir pada Juni 2022.

"Saya memiliki kontrak. Saya akan menghormatinya dan saya tidak berharap apa pun," kata eks pelatih Napoli dan Chelsea itu.

Sementara itu, Presiden Juventus Andrea Agnelli, angkat bicara soal masa depan Sarri di klub.

Baca juga: Juventus Vs Lyon, Cristiano Ronaldo Bikin 2 Rekor Tak Berguna

"Maurizio (Sarri) pantas memiliki lembaran luar biasa bagi dirinya sendiri, dari melatih tim liga amatir hingga memenangkan Serie A," ucap Agnelli, melansir dari Football Italia.

"Hasil Liga Champions memang mengecewakan bagi kami, para pemain dan penggemar," kata dia.

"Kami akan mengambil beberapa hari untuk memutuskan, mengevaluasi, dan menentukan bagaimana musim depan," tutur Agnelli.