Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayuan "Legenda" Arteta Agar Aubameyang Bertahan di Arsenal

Kompas.com - 03/08/2020, 12:43 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, tak ingin kehilangan salah satu penyerang andalannya, Pierre-Emerick Aubameyang.

Arteta melakukan berbagai cara agar Aubameyang tetap bertahan di Arsenal lebih lama lagi.

Hingga kini, eks penyerang Borussia Dortmund itu belum meneken kontrak barunya bersama Arsenal.

Gelar terbaru, juara Piala FA, tampaknya belum cukup agar pemain berpaspor Perancis itu mau bertahan di klub berjuluk The Gunners.

Baca juga: Ada Peran Pep Guardiola di Balik Keberhasilan Arteta Bawa Arsenal Juara Piala FA

Namun, Arteta tak kehabisan akal. Dia merayu Aubameyang dengan status legenda jika bertahan di Arsenal.

Nama sang striker akan setara atau bahkan lebih baik dari pemain-pemain sebelumnya seperti Ian Wright ataupun Thierry Henry.

Apalagi gol kedua ke gawang Chelsea dalam partai final Piala FA, Arteta terkesima dengan aksi Auba.

"Itu hal yang paling sulit di sepak bola, itu sudah pasti, dan dia membuatnya sederhana - lihat gol kedua yang dia cetak," kata Arteta dikutip Goal.

Baca juga: Berita Transfer, Aubameyang Ingin Dembele Gabung dalam Proyek Baru Arsenal

"Kami selalu memiliki striker yang luar biasa di klub sepak bola ini dan Auba pantas disebut dan dibandingkan dengan nama-nama besar."

"Dengan memenangkan trofi dia akan lebih dekat dengan itu dan semakin lama dia tinggal di sana juga."

"Mudah-mudahan kita bisa memilikinya lebih lama," jelas pelatih Arsenal, Mikel Arteta.

Selain di lapangan, lanjut Arteta, Aubameyang juga memberikan dampak positif ketika bersama rekannya di luar rumput hijau.

Dia menunjukkan karakter pemain yang santun dan mampu memberi semangat kepada teman-temannya yang sedang bermasalah seperti Mesut Oezil dan Matteo Guendouzi.

Baca juga: Pelatih Legendaris Arsenal Pilih Man City dan PSG sebagai Calon Juara Liga Champions

"Dia akan mendapatkan lebih banyak penghargaan, lebih dihormati dan kemudian penghormatan itu beralih dari penghormatan ke kekaguman," puji Arteta setinggi langit.

"Kekaguman itu dari rekan satu timnya, orang-orang yang bekerja dengannya dan para penggemar," jelas dia.

"Saya pikir sekarang, cara dia mengatur dirinya sendiri di dalam dan di luar lapangan, dia sudah mendapatkannya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com