Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Juventus "Pelari Jarak Jauh" yang Juara Liga Italia

Kompas.com - 27/07/2020, 07:40 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Perburuan gelar juara Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, telah usai, Juventus resmi meraih scudetto untuk kali kesembilan secara beruntun.

Bianconeri, julukan Juventus, mengunci gelar Liga Italia pada Senin (27/7/2020) dini hari WIB usai mengalahkan Sampdoria, 2-0, di Allianz Stadium.

Dua gol kemenangan Juve dicetak oleh Cristiano Ronaldo (45+7') dan Federico Bernardeschi (67').

Jauh sebelum juara, Juventus mengawali musim 2019-2020 dengan cukup baik meski sempat terpeleset saat berhadapan Fiorentina pada pekan ke-3.

Baca juga: Juventus Vs Sampdoria, Maurizio Sarri Sang Kakek Scudetto

Hasil imbang 0-0 kontra Fiorentina membuat Juventus kehilangan poin dan berada di bawah Inter Milan.

Namun, klub berjuluk Bianconeri itu berhasil merangsek ke puncak klasemen usai mengandaskan Inter Milan 2-1 di Giuseppe Meazza pada pekan ke-7.

Setelah itu, penampilan Juve bisa mempertahankan posisi puncak meski berulang kali membuat ketar-ketir para pendukungnya.

Hingga pada akhirnya, fans Juve bisa bernapas lega. Tim kebanggaan mereka resmi merengkuh gelar juara Liga Italia setelah mengandaskan Sampdoria pada giornata 36.

Baca juga: Daftar Juara Liga Italia, Juventus Rajanya!

Gelar juara Liga Italia ini bisa menjadi obat bagi Cristiano Ronaldo cs setelah menelan pil pahit di dua partai final.

Ya, Juventus selalu kalah di partai final dalam dua kompetisi bergengsi di Negeri Pizza musim ini.

Dua partai final tersebut ialah Supercoppa Italia kontra Lazio dan Piala Italia melawan Napoli.

Juve kalah 1-3 dari Lazio dan kandas di babak adu penalti (4-2) usai imbang 0-0 di waktu normal.

Baca juga: 9 Tahun Kuasai Italia, Hegemoni Juventus Jadi yang Terlama di Eropa

Dari dua hal tersebut, Bianconeri tampaknya lebih cocok merengkuh juara di kompetisi panjang seperti Liga Italia dibanding turnamen dengan sistem gugur nan singkat.

Meski sejatinya Juve bisa sampai partai puncak, tetapi nasib mereka tak mujur di tunamen yang "cepat selesai".

Bianconeri lebih cocok disebut seperti pelari jarak jauh atau marathon dibanding pelari sprinter sekali nafas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com