Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejutan dari Pemain Muda Warnai PBSI Home Tournament Tunggal Putri

Kompas.com - 22/07/2020, 20:32 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Babak penyisihan grup tunggal putri PBSI Home Tournament yang digelar di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu (22/7/2020) diwarnai kejutan dari para pemain muda.

Dua pebulu tangkis muda, Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi berhasil menunjukkan permainan cukup baik pada babak penyisihan grup tunggal putri PBSI Home Tournament.

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang tak diunggulkan berhasil memetik dua kemenangan pada penyisihan Grup N.

Ester secara mengejutkan mampu menundukkan unggulan keenam, Asti Dwi Widyaningrum, serta Choirunnisa yang merupakan unggulan keempat.

Baca juga: Hasil PBSI Home Tournament - Kejutan Terjadi, Unggulan Kedua Takluk

Ester sukses mengalahkan Asti dalam dua gim langsung dengan skor 21-10 dan 21-10.

Kemudian pada sore harinya, Ester kembali tampil gemilang dengan menaklukkan Choirunnisa juga dalam dua gim langsung dengan skor 21-17 dan 21-16.

Dua kemenangan tersebut membawa Ester untuk sementara memuncaki klasemen Grup N.

Kejutan juga dihadirkan oleh Komang Ayu Cahya Dewi yang mampu mengalahkan unggulan kedua, Fitriani, pada pertandingan penyisihan Grup P.

Komang yang merupakan pemain junior tampil percaya diri saat menghadapi Fitriani yang lebih diunggulkan.

Baca juga: Hasil PBSI Home Tournament, Ruselli Hartawan Petik Kemenangan Pertama

Komang secara dramatis bisa menundukkan Fitriani dalam pertarungan dua gim yang berakhir dengan skor 21-13 dan 21-19.

Ester dan Komang mengaku, kunci kemenangan yang mereka raih pada PBSI Home Tournament kali ini adalah tampil lepas tanpa beban.

"Saya nggak menyangka bisa menang karena Kak Fitri jauh lebih senior dari saya," ujar Komang seperti dikutip dari Badminton Indonesia.

"Tadi yang penting itu semangat. Di awal Kak Fitri membuat banyak kesalahan-kesalahan sendiri, lalu di akhir dia mulai fase dan menekan saya," imbuhnya.

Sementara itu, Fitriani mengakui bahwa ia tidak menemukan permainan terbaiknya saat bersua Komang.

Baca juga: SEA Games 2019, Penyesalan Fitriani Gagal Persembahkan Emas

"Di pertandingan tadi pagi, lawan memang memberikan tekanan. Saya sendiri merasa pergerakan kurang luwes, defense kurang rapat. Di game kedua saya baru menemukan permainan saya," katanya.

Seusai kalah dari Komang, Fitriani memang kemudian bangkit dengan meraih kemenangan atas Nandini Putri Arumni dalam dua gim langsung 21-17 dan 21-14.

Pada pertandingan babak penyisihan terakhir Grup P, Fitriani akan menghadapi Aisyah Sativa Fatetani. Ia pun berjanji untuk konsisten dengan pola permainannya.

"Kalau lawan ada perubahan pola main, saya harus bisa cepat beradaptasi. Soal target, saya berharap bisa bermain maksimal dan kalau Allah mengizinkan saya berharap bisa lolos ke final," kata Fitriani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com