KOMPAS.com - Juara bertahan Formula 1, Lewis Hamilton, mempertanyakan alasan beberapa rekan-rekannya yang enggan berlutut saat aksi solidaritas melawan rasialis yang diinisiasinya jelang balapan.
Aksi solidaritas melawan rasialis sudah berjalan dua kali di F1, tepatnya jelang GP Austria dan GP Styria.
Dalam aksi itu, para pebalap berlutut dan mengenakan t-shirt bertuliskan 'Akhiri Rasisme' sambil menggunakan masker.
Namun, dalam dua kali kesempatan, belum seluruh pebalap mau berlutut.
Lewis Hamilton berharap ke-20 pebalap bisa berlutut bersama saat GP Hungaria, 19 Juli pada akhir pekan ini.
Baca juga: Lewis Hamilton Dukung Gerakan Black Lives Matter Lewat Jam Tangan
Hamilton mengaku telah berbicara dengan enam pebalap yang memilih untuk tidak melakukannya saat GP Styria akhir pekan lalu.
Kata dia, beberapa dari pebalap yang memilih untuk tidak berlutut menjelaskan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk memerangi sikap rasialis.
Tetapi merasa lebih nyaman mengekspresikannya dengan cara mereka sendiri mengingat konotasi berlutut yang berbeda dalam budaya di beberapa negara.
“Kami berdiskusi tentang apakah kami akan melakukannya lagi. Saya bilang saya akan terus melakukannya. Ada beberapa yang bilang: "ya saya sudah melakukannya minggu lalu, saya tidak melakukannya lagi," kata Hamilton, dikutip dari Motorsport.com.
"Ada beberapa yang terus memiliki pendekatan yang sama dengan yang mereka lakukan pada minggu pertama. Itulah sebabnya saya mencoba menghabiskan sedikit lebih banyak waktu dengan beberapa orang yang memilih untuk berdiri, hanya untuk mengobrol."
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan