Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UFC 251 - Kamaru Usman Sedih Menang Tanpa Kehadiran Sang Ayah

Kompas.com - 12/07/2020, 19:38 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juara kelas welter UFC asal Nigeria, Kamaru Usman, merasa sedih karena ayahnya tidak bisa menonton secara langsung pertandingannya di UFC 251.

Kamaru Usman berhasil mempertahankan sabuk juara kelas welter saat berlaga pada ajang UFC 251 di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (12/7/2020) pagi WIB.

Kamaru Usman berhasil mempertahankan gelar seusai Jorge Masvidal dalam drama lima ronde melalui kemenangan angka mutlak.

Kemenangan atas Jorge Masvidal rupanya tidak terasa lengkap bagi Usman.

Pasalnya, Usman merasa sedih karena ayahnya, Muhammed, tidak dapat hadir untuk melihatnya bertanding secara langsung.

Dikutip BolaSport dari ESPN, Muhammed baru saja dibebaskan dari penjara pada bulan Februari lalu setelah menjalani hukuman akibat kasus penipuan.

Baca juga: Persiapan Mepet, Jorge Masvidal Tak Mau Jadikan Alasan Kekalahan dari Kamaru Usman

Muhammed selama ini mengikuti kiprah Usman melalui siaran televisi dari balik jeruji.

Malang bagi Muhammed, kesempatan untuk menonton anaknya bertanding tak kesampaian karena pandemi covid-19.

Pembatasan yang dilakukan memaksa Muhammed kembali menonton Usman bertanding dari televisi meski kali ini dilakukan di kediaman pribadinya.

"Ini seharusnya menjadi momen ayah saya bisa melihat perjuangan anaknya di pentas dunia setelah keluar dari penjara," kata Usman, dilansir BolaSport.com dari Dailymail.co.uk.

"Saya bahagia dia masih bisa melihat saya dari rumah, tetapi akan sangat berarti jika dia ada di sini bersama saya," katanya.

Selain rindu dengan kehadiran ayahnya, Usman juga sedikit kecewa karena tidak mendapatkan dukungan dari penonton di tribune.

Baca juga: UFC 251, Kamaru Usman Samai Rekor Legenda Usai Kalahkan Jorge Masvidal

UFC tidak membuka pintu bagi penonton demi menjaga keamanan dan keselamatan venue dari penyebaran Covid-19.

Usman menyampaikan situasi pertarungan yang dihadapinya sangat berbeda karena tidak ada teriakan dari penonton usai memetik kemenangan.

"Namun, sekarang Anda memiliki lawan yang memukul dan berbicara kepada Anda, membuatnya tahu dominasinya atas Anda. Ini cara baru untuk menghancurkan mental seseorang," ujarnya.

'Ketika Anda mengalahkan mereka dari awal sampai akhir, itu bisa menghancurkan mereka dari dalam dan mengambil sesuatu yang tidak akan pernah bisa direbut kembali," katanya. (Muhamad Husein)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Motogp
Maarten Paes 'Kelas', Menangi Derbi bersama FC Dallas

Maarten Paes "Kelas", Menangi Derbi bersama FC Dallas

Liga Lain
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Timnas Indonesia
Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com