KOMPAS.com - China memutuskan tidak akan menggelar ajang olahraga internasional pada 2020, kecuali untuk uji coba Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Xinhua, keputusan tersebut diumumkan Administrasi Umum Olahraga China pada Kamis (9/7/2020).
Otoritas olahraga di China merilis program tentang rencana melanjutkan acara olahraga berdasarkan ilmu pengetahuan dan ketertiban.
Namun, ada satu ajang olahraga yang akan digelar China pada 2020, yakni Piala Dunia Ski.
Piala Dunia Ski akan menjadi ajang uji coba perdana untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 yang semula dijadwalkan di Distrik Yanqing, Beijing pada 15-16 Februari.
Ajang ini terpaksa dibatalkan pada Januari karena pecahnya pandemi Covid-19.
Keputusan ini memastikan bahwa turnamen bulu tangkis Fuzhou China Open 2020 dan China Open 2020 kemungkinan dibatalkan.
Sementara itu, BWF World Tour Finals 2020 yang menjadi ajang penutup bulu tangkis setiap tahunnya kemungkinan juga tidak akan berlangsung di China.
Mundurnya penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 juga turut memberi imbas pada persiapan Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, China.
Baca juga: Hasil Survei Sebut Mayoritas Warga Jepang Tak Yakin Olimpiade Tokyo Terlaksana
Tokyo 2020 merupakan ajang Olimpiade Musim Panas, sedangkan Beijing 2022 merupakan Olimpiade Musim Dingin
Akan tetapi, jarak penyelenggaraan dua pesta olahraga ini akan kembali berubah karena Olimpiade Tokyo 2020 diputuskan untuk ditunda satu tahun dari jadwal semula.
China will not hold any international sporting events in 2020 apart from trial events for the Beijing 2022 Winter Olympics. https://t.co/qeQzzJpGNm pic.twitter.com/0fglFuvLvw
— Xinhua Sports (@XHSports) July 10, 2020
Penundaan terpaksa dilakukan lantaran sejumlah negara terdampak virus corona, termasuk tuan rumah Jepang.
Olimpiade 2020 baru akan digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus tahun depan yang artinya hanya selisih satu semester dari Olimpiade Musim Dingin 2022.
Meski begitu, penyelenggara Beijing 2022 optimistis perubahan jadwal itu tak akan banyak berpengaruh dengan persiapan mereka.
"Kami akan mengindentifikasi lebih dalam terkait efek dari jadwal anyar Tokyo 2020 terhadap Beijing 2022," ujar perwakilan panitia seperti dilansir xinhuanet.