Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dillian Whyte Waspadai Alexander Povetkin demi Pertahankan Gelarnya

Kompas.com - 04/07/2020, 21:30 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juara kelas berat interim WBC, Dillian Whyte, mewaspadai ancaman dari petinju Rusia, Alexander Povetkin, yang berpotensi mengancam gelarnya.

Dikutip dari BolaSport.com, Alexander Povetkin akan jadi lawan Dillian Whyte untuk pertandingan tinju berikutnya.

Dillian Whyte merasa Alexander Povetkin adalah ancaman terbesar dalam misinya mempertahankan sabuk juara kelas berat interim WBC.

Sebab, Alexander Povetkin punya catatan cukup gemilang dengan mengalahkan David Price dan Hughie Fury.

Catatan kemenangan Povetkin baru terhenti setelah kalah dari Anthony Joshua di Wembley.

Adapun pada laga terakhir, Povetkin meraih hasil imbang dengan Michael Hunter.

Dillian Whyte ternyata memperhatikan gerak Povetkin, tapi lebih memperhatikan pertandingannya saat melawan Anthony Joshua sebelum menyandang gelar juara dunia WBA, WBO, IBO, dan IBF.

"Saya melihatnya seberapa besar kerusakan yang bisa dibuatnya, dia bisa membuat kerusakan pada awal laga saat melawan Anthony Joshua," kata Whyte kepada Talksport.com, dilansir oleh BolaSport.com.

Baca juga: Dillian Whyte Ejek Andy Ruiz Jr sebagai Pria Gendut

"Pukulannya sangat tajam dengan tinju besarnya," sambung Whyte.

Petinju berjuluk The Body Snatcher beranggapan Povetkin telah membuat Joshua merasakan penderitaan, dan ini modal untuk menghadapi pertandingan ke depan.

Whyte mengaku dia juga menjadi salah satu petinju yang suka memberikan rasa pedih kepada setiap lawannya.

Alexander Povetkin (kanan) membantai petinju Inggris, David Price Alexander Povetkin (kanan) membantai petinju Inggris, David Price

"Saya datang ke ring untuk memberikan pukulan keras dengan kekuatan penuh karena saya selalu berkeinginan untuk mengalahkan mereka," tegasnya.

Meski percaya diri, petinju asal Inggris tersebut tetap mewaspadai Povetkin.

Sebab, dia tercatat sebagai atlet tempur sebagai peraih emas olimpiade.

Selain itu, petinju berusia 40 tahun tersebut merupakan mantan juara kelas berat WBC dengan rekor 35-2 dan satu kali imbang.

"Dia mungkin petarung dengan kemampuan paling teknis yang saya lawan. Dia seorang bintang yang memiliki ruangan latihan pribadi sendiri," tutur Whyte.

"Saya akan fokus padanya, karena jika saya tidak bisa mengalahkannya maka hal lain tidak menjadi penting lagi," tambahnya. (Muhamad Husein)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com