Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Formula 1 Dimulai Kembali, Masalah Ferrari Menumpuk

Kompas.com - 04/07/2020, 18:10 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kembalinya Formula 1 di Red Bull Ring, Austria, pada akhir pekan ini seharusnya menjadi momen menggembirakan bagi semua pelaku dan fans olahraga jet darat tersebut.

Akan tetapi, Ferrari mengalami sebaliknya. Berbagai ujian datang bertubi bagi tim dari Italia tersebut.

Pertama adalah pengakuan dari pebalap mereka, Sebastian Vettel, bahwa ia secara efektif didorong keluar dari tim.

Dua bulan lalu, Ferrari mengonfirmasi kalau Vettel akan meninggalkan kursinya pada 2021 dan digantikan oleh Carlos Sainz.

Ketika itu, belum jelas apakah Vettel yang memutuskan hengkang atau Ferrari yang mendepaknya.

Untuk pertama kali, Vettel berbicara kepada media perihal masa depannya.

Baca juga: Max Verstappen Berharap Vettel Tak Pensiun dari F1 Usai Tinggalkan Ferrari

Tak hanya keputusan itu diambil sepihak oleh Ferrari, pemberitahuan mengenai masa depan sang pebalap juga dikomunikasikan lewat sambungan telepon oleh bos tim, Mattia Binotto.

"Sebuah kejutan ketika saya mendapat telepon dari Mattia bahwa tim tak ada niat untuk melanjutkan kerja sama ini. Tak ada diskusi. Tak ada tawaran sama sekali dan oleh karena itu tak ada negosiasi," tuturnya seperti dikutip dari Motorsport Italia.

Perlakuan Ferrari terhadap pebalap ketiga tersukses sepanjang sejarah mereka (apabila menghitung jumlah kemenangan) ini wajar membuat para fans berang.

Apalagi, Vettel membentuk ikatan erat dengan para tifosi Ferrari.

Binotto bergerak cepat mengatakan bahwa situasi pandemi membuat klub memutuskan untuk tidak menawarkan Vettel kontrak baru.

Sang bos bilang bahwa pemasukan yang hilang dari pandemi Covid-19 dan penetapan batas pengeluaran bagi tim-tim F1 memaksa tim mengambil keputusan.

Padahal, Vettel tetap menjadi opsi pertama untuk Ferrari.

"Tentu saja kami telah mengatakan secara publik dan langsung kepadanya bahwa ia adalah pilihan utama kami," tutur Binotto.

"Apa yang terjadi setelah itu adalah pandemi yang mengubah dunia, tak hanya F1. Batasan bujet tim juga telah diubah. Regulasi diubah dan pengembangan mobil dibekukan," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com