KOMPAS.com – Fakhri Husaini memberikan jawaban saat disinggung mempunyai kesempatan menggeser posisi Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Nama Fakhri Husaini kembali mencuat setelah Satuan Tugas (Satgas) timnas Indonesia, Syarif Bastaman, menanggapi konflik antara Shin Tae-yong dan PSSI.
Syarif Bastaman yang sekaligus politikus PDI-P menyebutkan bahwa PSSI bisa memecat Shin jika tidak segera memberikan klarifikasi atas pernyataannya.
Syarif kemudian menyebut beberapa nama yang mempunyai kapasitas untuk menggantikan Shin Tae-yong di kursi kepelatihan timnas Indonesia, salah satunya Fakhri Husaini.
Baca juga: Fakhri Husaini Bicara soal Permasalahan Timnas Indonesia
Fakhri Husaini yang mengetahui komentar Syarif Bastaman rupanya tak terlalu banyak memberikan tanggapan.
Melalui kanal YouTube Hanif Sjahbandi dan Rendy Juliansyah, Fakhri Husaini dengan hati-hati menjawab tawaran melatih timnas Indonesia.
"Saya tentu harus memilih budaya (suatu) klub itu seperti apa, karena buat saya sepak bola itu hanya saya menyiapkan 11 atau 20 pemain," jawab Fakhri.
"Sepak bola itu lebih dari apa yang kita saksikan, sepak bola harusnya menggembirakan, harusnya mempersatukan, harus bisa memberikan hiburan buat orang banyak," lanjutnya.
Baca juga: Baru Jadi Pelatih PON Aceh, Fakhri Husaini Kini Disebut Bisa Gantikan Shin Tae-yong
Fakhri mengaku bahwa ia mulai pilih-pilih jika diminta melatih sekelas klub atau timnas sekalipun karena berhubungan dengan hajat hidup seseorang.
"Ini juga yang membuat sepak bola itu mengelola nasib orang juga. Ini tentu tidak lepas dari bagaimana kondisi klub, manajemen, budaya klub itu dibentuk, keterikatan dari klub dan suporter," imbuhnya.
"Itu semua penting bagi pelatih untuk memilih melatih di mana," pungkasnya.
Terlepas dari pendapat Fakhri Husaini untuk melatih timnas, kisruh antara PSSI dan Shin Tae-yong sudah memasuki babak baru kala keduanya dijadwalkan bakal bertemu.
Baca juga: Dugaan Pihak di Balik Layar Kisruh Shin Tae-yong dengan PSSI
PSSI meminta pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk kembali ke Indonesia, paling lambat pada 29 Juni 2020.
Selain untuk meluruskan polemik di antara keduanya, kedatangan Shin Tae-yong juga amat dibutuhkan timnas Indonesia saat ini.
Sebab, banyak permasalahan yang harus dikomunikasikan Shin Tae-yong dengan PSSI, terutama agenda timnas Indonesia.
Adapun terkait program pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong tetap diminta untuk mengikuti arahan dari PSSI. (Mukhammad Najmul Ula)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.