Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mike Tyson Mengaku Rindu Dirinya yang Dulu

Kompas.com - 21/06/2020, 07:40 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legenda tinju kelas berat, Mike Tyson tidak bisa menahan air matanya ketika mengungkapkan kerinduannya untuk kembali menjadi petinju yang disegani.

Semasa muda, Mike Tyson pernah menjadi petinju yang paling ditakuti.

Teror yang dibawa Mike Tyson setiap kali masuk ke dalam ring membuat lawan-lawan cemas dan berharap tidak dibuat KO sebelum pertandingan berakhir.

Mike Tyson semakin disegani dengan tiga gelar juara (WBC, WBA, dan IBF) yang membuat dirinya menjadi juara tak terbantahkan ketika usianya baru 21 tahun.

Malang bagi Tyson, kesuksesannya tidak bertahan lama.

Setelah kekalahan pertama Tyson pada 1990, kariernya justru terperosok karena masalah pribadi hingga masuk bui karena kasus kriminal.

Baca juga: Anthony Joshua Dapat Nasihat untuk Bisa Kalahkan Tyson Fury

Prestasi Tyson tidak pernah lagi sama sesudahnya. Meski dapat mencicipi kembali manisnya menjadi juara dunia, Tyson tak kuasa bersaing dengan petinju top lainnya.

Tyson berusaha melupakan masa lalunya. Petinju berjuluk Si Leher Beton itu bahkan sempat mencapai titik di mana dia tak mau melakukan apapun soal tinju.

"Saya tidak pernah lagi [memukul samsak]," kata Tyson seperti dikutip BolaSport.com dari podcast yang dipandu komentator UFC, Joe Rogan, pada Januari 2019.

"Saya tidak tahu [apakah masih bisa bertinju]. Saya tidak ingin melakukan apapun dengan hal-hal itu [berkaitan dengan tinju]"

"Untuk mencapai lembaran baru dalam hidup ini, kita harus melupakan lembaran lama dan fokus dengan yang baru," ucap legenda tinju itu menambahkan.

Keputusan untuk melupakan dunia tinju rupanya sulit untuk terus dijalani Mike Tyson. Dia justru merasa hampa dengan kehidupan barunya.

Baca juga: Ini Dia Sosok yang Paling Ditakuti Mike Tyson

Dalam podcast Hotboxin', Tyson merasakan konflik batin bahwa dirinya ingin kembali menjadi petinju hebat meski di sisi lain dia juga membenci pribadinya yang lama.

"Saya mengetahui seni pertarungan, hanya itu yang pernah saya pelajari," kata Tyson dalam podcast yang tayang pada awal Maret lalu.

"Itulah kenapa saya dulu ditakuti di dalam ring. Saya adalah seorang penakluk. Itulah kenapa saya dilahirkan. Sekarang hari-hari itu sudah hilang dan saya merasa hampa."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Liga Italia
Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Liga Italia
Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com