Cristiano Ronaldo Dicap Pembawa Sial, Sang Kakak Beri Pembelaan

KOMPAS.com - Kakak Cristiano Ronaldo, Elma dos Santos Aveiro, memberi pembelaan kepada adiknya yang mendapat kecaman setelah gagal membawa Juventus juara Coppa Italia.

Juventus gagal menjuarai Coppa Italia setelah kalah dari Napoli dalam laga final di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (18/6/2020) dini hari WIB.

Si Nyonya Besar takluk 2-4 pada babak adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 0-0 selama 90 menit.

Dalam pertandingan tersebut, sosok Cristiano Ronaldo menjadi sorotan.

Megabintang asal Portugal itu tak berkutik di hadapan barisan pertahanan Napoli.

Baca juga: [POPULER BOLA] Luapan Keluh Kesah Shin Tae-yong ke PSSI | Getir Ronaldo

Bahkan, ia tidak mampu mencatatkan satu pun tembakan mengarah ke gawang.

Hal tersebut tentu di luar kebiasaan Ronaldo yang dikenal selalu bersinar dalam laga-laga penting.

Akibatnya, banyak komentar miring yang dialamatkan kepada Ronaldo.

Bahkan, ada yang menghubung-hubungkan bahwa Ronaldo membawa sial untuk Juventus di ajang Coppa Italia.

Untuk yang satu ini memang benar. Sejak Ronaldo datang (2018-2019), Juventus absen mengangkat trofi Coppa Italia.

Baca juga: Dibanding Cristiano Ronaldo, Kepergian Messi Akan Jadi Kehilangan Terbesar Liga Spanyol

Padahal, sebelumnya, Juventus juara di ajang tersebut empat kali berturut-turut (2014-2015 hingga 2017-2018).

Situasi tidak mengenakkan yang dialami Ronaldo langsung ditanggapi oleh Elma dos Santos Aveiro.

Kakak Ronaldo itu memberi pembelaan terhadap adiknya yang dinilai sudah bermain maksimal.

Perempuan 47 tahun itu juga mengisyaratkan bahwa kegagalan Juventus bukan salah Ronaldo seorang.

"Adik kesayangan saya tidak mungkin melakukannya seorang diri. Saya juga tidak mengerti mengapa mereka (Juventus) bermain seperti ini," tulis Elma dalam salah satu unggahannya di Instagram, Kamis (18/6/2020).

Baca juga: Kalah dari Napoli dan Messi, Ronaldo Dianggap Tak Bisa Dribble

Elma kemudian menyisipkan pesan semangat untuk Ronaldo dalam unggahan tersebut.

"Tetap tegakkan kepala. Tapi, kamu punya batasan dan tidak bisa melakukan segala-galanya," imbuhnya.

Bagi Ronaldo kekalahan atas Napoli merusak tren positifnya saat tampil di final.

Ini menjadi kali pertama pemain 35 tahun itu menderita dua kekalahan beruntun dalam dua laga puncak.

Sebelum perjumpaan dengan Napoli, "Juventus-nya Ronaldo" takluk 1-3 dari Lazio pada ajang Piala Super Italia 2019.