KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengungkapkan pendapatnya soal kebijakan naturalisasi untuk timnas Indonesia.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, naturalisasi bisa dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal.
Salah satu yang terpenting adalah sang pemain yang akan dinaturalisasi masih dalam usia muda atau produktif.
Sebab, menurutnya, akan percuma jika melakukan hal tersebut kepada pemain-pemain yang tergolong uzur.
Baca juga: Persib Siapkan Opsi Hidupkan Atmosfer Laga bila Liga 1 Dilanjutkan
"Naturalisasi kalau untuk pemain-pemain tua buat apa juga," kata Iwan Bule saat menjadi salah satu pembicara dalam webinar bertajuk "Sepak Bola Nasional Pasca Covid-19: Sudah Siapkah Kompetisi Kembali Bergulir?", Kamis (11/6/2020).
"Kalau untuk pemain muda dan datang dari klub yang bagus tentu akan dipertimbangkan," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, pria 58 tahun itu juga berbicara tentang Piala Dunia U20 2021 yang akan dilaksanakan di Indonesia.
Sempat muncul kekhawatiran bahwa pelaksanaan ajang tersebut akan mundur dari jadwal semula akibat pandemi virus corona.
Baca juga: Resmi, PT LIB Siap Gelar Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2
Namun, Iwan Bule sudah berkomunikasi dengan FIFA soal permasalahan ini.
Hasilnya, Piala Dunia U20 tetap berjalan sesuai rencana semula, yakni pada 20 Mei-12 Juni 2021.
"Saat ini untuk Piala Dunia U-20 penyelenggaraannya masih sesuai rencana yakni pada bulan Mei-Juni," ujarnya.
Untuk persiapannya, Iwan Bule mengaku mendapat kebebasan dan kepercayaan penuh dari Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Jika Liga 1 Dilanjutkan, Persib Berharap Berlangsung Aman dan Lancar
Menurut penuturan Iwan Bule, orang nomor satu di negara ini hanya berpesan untuk menyiapkan timnas sebaik mungkin.
"Presiden memberi kepercayaan penuh kepada saya (PSSI) untuk menyiapkan pelatih, pemain, sampai ke program berkelanjutan," ucap Iwan Bule.
"Beliau berpesan kepada saya untuk mempersiapkan perencanaan, penyelenggaraan, dan timnasnya harus bagus," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.