Leo Siegers, Staf Khusus PSSI Jebolan Akmil dan PSM Makassar

KOMPAS.com - Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengangkat dua purnawirawan perwira tinggi TNI AD, Mayjen TNI (Purn) Leo Siegers dan Mayjen TNI (Purn) Andogo Wiradi, sebagai staf khusus PSSI.

Leo Siegers dan Andogo Wiradi bertugas memberi masukan dan pertimbangan kepada Ketua Umum PSSI demi kemajuan persepak bolaan Tanah Air.

Satu di antara mereka, Leo Siegers, tak asing dengan sepak bola Tanah Air.

Perjalanan Leo Siegers sebelum menjadi tentara lebih dulu bersepatu pul dan akrab dengan si kulit bulat.

Baca juga: Persib Siap Terapkan Protokol Kesehatan Anjuran PSSI

"Saya pernah menjadi pemain PSM Makassar bersama adik saya Hengky Siegers di era 1970-an," aku Leo Siegers dikutip laman resmi PSSI.

"Bahkan ia (Hengky Siegers) sempat menjadi pemain timnas Indonesia era 1980-an," jelas dia melanjutkan.

Pria 63 tahun itu mengaku andai tak berseragam aparat, dia berkeyakinan akan menjadi pemain sepak bola profesional.

"Jika tidak masuk militer, saya pasti sudah menjadi pemain bola profesional. Saat itu saya harus memilih apakah berkarier di militer atau sepak bola."

Baca juga: Ketum PSSI Tunjuk Dua Purnawirawan TNI sebagai Staf Khusus

"Militer akhirnya menjadi jalan hidup saya, meskipun sepak bola tidak bisa lepas dari bayang-bayang saya," ungkapnya.

Benar saja, Leo Siegers meruapakan lulusan Akmil 1978, satu angkatan dengan Ketua Umum KONI Letjen (TNI) Marciano Norman, dan lama bertugas di kesatuan artileri pertahanan udara.

"Suatu kebanggaan bagi saya dipercaya Ketua Umum PSSI untuk membantu di PSSI," jelas dia.

"Saya mencintai sepak bola sejak kecil dan mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia," tandasnya.

Perjalanan Leo Siegers ternyata disaksikan oleh Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus.

Baca juga: Usai Dipecat PSSI, Simon McMenemy Emosional Dengar Lagu Indonesia Raya

"Beliau tidak meneruskan sebagai pemain PSM Makassar karena masuk di akademi militer Magelang.

"Saya punya keyakinan Pak Leo pasti bangga menjadi staf khusus di PSSI karena bisa mengabdi serta kembali melengkapi cita-cita ketika masih sebagai pemain sepak bola," kata Ferry Paulus.