KOMPAS.com - Mantan pelatih timnas Mesir, Bob Bradley, mengungkapkan satu alasan mengapa Mohamed Salah bisa menjadi pemain hebat.
Bob Bradley pernah melatih Mohamed Salah ketika ia menangani timnas Mesir pada periode 2011-2013.
Ketika Bradley melatih timnas Mesir, Salah masih bermain untuk klub lokal, Al Mokawloon.
Pada saat itu, permainan Salah sudah mampu menarik perhatian pelatih asal Amerika Serikat tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Mesir, Saba El Balad, seperti dikutip dari Mirror, Bradley mengakui bahwa permainan Salah berkembang sangat pesat setelah ia meninggalkan timnas Mesir.
Baca juga: Mo Salah Tolak Real Madrid Sebelum Tragedi Final Liga Champions
Ketika masih menukangi timnas Mesir, Bradley mengatakan bahwa ia sempat meminta Salah untuk melihat video permainan mega bintang Barcelona, Lionel Messi.
Tujuannya, agar Salah bisa meningkatkan kemampuannya. Pemain kelahiran Basyoun itu pun dengan senang hati menuruti permintaan sang pelatih.
"Salah telah banyak berkembang sejak saya meninggalkan timnas Mesir. Dia adalah pemain hebat," kata Bradley.
"Saya berkata padanya untuk mengamati Lionel Messi dengan saksama agar dia bisa meningkatkan kemampuannya. Dia mengikuti saran saya," imbuh dia.
Lebih lanjut, Bradley mengatakan bahwa ia sempat mengubah posisi bermain Salah.
"Pada saat itu saya mengubah posisi dia untuk bermain lebih dalam, sebagai penyerang," tutur Bradley.
"Saya melakukan itu karena dia punya kecepatan. Sekarang dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia," kata Bradley menegaskan.
Baca juga: Andai Mo Salah Tak Berlabuh, Mahrez-lah yang ke Liverpool
Mo Salah memulai petualangan di Eropa bersama klub kasta teratas Liga Swiss, FC Basel, pada 2012.
Dua tahun berselang, ia diboyong kontestan Premier League, Chelsea.
Akan tetapi, karier Salah di Chelsea tak berjalan mulus. Ia kemudian dipinjamkan ke Fiorentina, sebelum dilepas secara permanen ke AS Roma pada 2016.
Bersama AS Roma, Salah berhasil membuktikan kualitasnya dan membuat Liverpool terpincut untuk memboyongnya.
Salah kembali ke Inggris setelah Liverpool menebusnya dengan harga 42 juta euro (Rp 662 miliar) dari AS Roma pada 2017.
Kini, Salah menjadi bintang di Liverpool dan telah membawa klub berjuluk The Reds itu meraih gelar Liga Champions, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub FIFA.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.