Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden FIFA Kena Kritik dari Eks Presiden FIFA karena Mata Duitan

Kompas.com - 02/06/2020, 17:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad

Penulis

KOMPAS.com - Mantan Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Sepp Blatter, mengkritik Presiden FIFA saat ini, Gianni Infantino.

Sepp Blatter, yang mengundurkan diri dari jabatan Presiden FIFA pada 2015, mengatakan bahwa Gianni Infantino hanya ingin menjadikan sepak bola sebagai mesin uang yang besar.

Hal itu diungkapkan Blatter saat diwawancarai Keystone-ATS, kantor berita Swiss.

"Tampaknya Gianni Infantino ingin membuka jalan bagi Kepresidenan," ucap Blatter, sebagaimana dilansir Football Italia (2/6/2020).

"Dia ingin mengubah sepak bola menjadi mesin uang yang besar. Dia ingin semuanya menjadi lebih besar," ujar Presiden FIFA periode 1998-2015 itu.

Baca juga: Sejarah Hari Ini, FIFA Jatuhkan Sanksi untuk Indonesia

Blatter cukup beralasan. Ia mengambil contoh kasus Piala Dunia yang akan dihelat pada 2026.

Sebelumnya, ajang sepak bola paling akbar di dunia itu hanya terdiri dari 32 negara, termasuk Piala Dunia 2022 di Qatar nanti.

Namun, Infantino dan FIFA mengubah ketentuan tersebut. Piala Dunia 2026 total pesertanya menjadi 48 negara.

"Piala Dunia yang terdiri dari 48 tim, proyek utama diganti namanya karena dia ingin uang tiga kali lebih banyak," kata Blatter melanjutkan.

Baca juga: FIFA: Atmosfer Sepak Bola Berbeda Sampai Vaksin Covid-19 Ditemukan

Piala Dunia Antarklub, yang semula hanya diikuti maksimal tujuh tim, juga diubah menjadi 24 peserta per 2021.

"Piala Dunia Antarklub dengan 24 tim. Piala Dunia Wanita dari 24 menjadi 32 tim."

"Itu tidak mungkin, terlalu berat untuk dicerna," ujar Blatter.

Bahkan, Blatter mengatakan Infantino seperti "megalomania".

"Infantino bermain dengan dirinya sendiri karena dia dijiwai dirinya sendiri," ucapnya.

"Dia telah menjadi megalomania. Dalam sifat arogannya, dia tidak lagi berbicara sebagai presiden asosiasi," kata Blatter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com