Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather Jr Sama-sama Terlempar dari Daftar Atlet Terkaya

Kompas.com - 01/06/2020, 04:40 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua legenda tinju, Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather Jr, sama-sama tidak masuk dalam daftar atlet berpenghasilan tertinggi tahun 2020.

Daftar tersebut dibuat Forbes yang merilis daftar 100 atlet berpenghasilan terbesar sepanjang tahun 2020.

Ada empat petinju yang masuk ke dalam daftar tahunan yang disusun oleh media bisnis dan ekonomi tersebut.

Tyson Fury menjadi petinju dengan bayaran tertinggi. The Gipsy King berada di urutan ke-11 dengan pendapatan 57 juta dolar AS (Rp 835 miliar).

Posisi Tyson kemudian diikuti Anthony Joshua (ke-19/47 juta dolar AS), Deontay Wilder (20/46,5 juta dolar AS), dan Canelo Alvarez (30/37 juta dolar AS).

Hal ini berbeda dari rilis yang dikeluarkan Forbes untuk kategori atlet bela diri pada 2019.

Tahun lalu, Manny Pacquiao berhasil menghuni peringkat ke-92.

Petinju berjuluk The Pac Man itu memiliki penghasilan tahunan sebesar 26 juta dolar AS atau Rp 390 miliar.

Kali ini, Pacquiao terusir ke dalam jajaran atlet pemilik pendapatan terbanyak 2020.

Baca juga: Pukulan Manny Pacquiao Disebut Lebih Kuat dari Mike Tyson, Faktanya...

Pacquiao mengikuti jejak Floyd Mayweather Jr yang sudah keluar dari daftar atlet berpenghasilan tinggi pada tahun lalu.

Hal ini wajar mengingat Mayweather tidak bertanding sejak 2018.

Adapun Pacquiao 'hanya' melakoni dua pertandingan pada 2019.

Terlepas dari kenyataan itu, Pacquiao masuk dalam rilis Forbes sebagai atlet pemilik penghasilan terbesar dalam satu dekade.

Menghuni peringkat kedelapan, pria yang menjabat sebagai senator di Filipina itu meraih 435 juta dolar AS atau setara Rp 6,5 triliun.

Sementara itu, Mayweather dinobatkan sebagai atlet berpenghasilan tertinggi dalam satu dekade.

Petinju berjuluk The Money tersebut sukses menghasilkan 915 juta dolar AS atau Rp 13,7 triliun dalam rentang waktu 2010-2019.

Pundi-pundi besar Pacquiao dan Mayweather tidak terlepas dari pertandingan mereka pada 2015 yang berlangsung sukses besar.

Tahun itu Mayweather, yang keluar sebagai pemenang, meraup 300 juta dolar AS.

Adapun Pacquiao mendapatkan 160 juta dolar AS. (Fauzi Handoko Arif)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com