Kylian Mbappe dan Bintang Bundesliga Tunjukkan Solidaritas untuk George Floyd

KOMPAS.com - Bintang muda Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, menunjukkan solidaritas untuk mendiang George Floyd.

George Floyd adalah pria berkulit hitam yang tewas di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat pada Senin (25/5/2020).

Floyd tewas setelah lehernya ditindih lutut polisi, ketika ia tiarap dan sedang diamankan.

Pria berusia 46 tahun itu ditangkap dengan tuduhan memakai uang palsu untuk bertransaksi di toko kelontong.

Baca juga: Jika Messi Pensiun, Mbappe Diprediksi Jadi Penerus Takhta Pemain Terbaik

Kematian Floyd kemudian memantik demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat dengan mengangkat isu rasialisme.

Insiden tewasnya Floyd rupanya juga mendapat perhatian dari bintang-bintang sepak bola dunia, salah satunya Kylian Mbappe.

Melalui akun Twitter pribadinya, Mbappe menunjukkan solidaritasnya dan mendukung upaya keadilan untuk George Floyd.

"#JusticeForGeorge," tulis Mbappe disertai emoji tangan mengepal dan orang berteriak.

????????? #JusticeForGeorge

— Kylian Mbappé (@KMbappe) May 30, 2020

Baca juga: Lima Tahun Lagi, Mbappe Diprediksi Raih Gelar Ballon dOr

Mbappe bukan satu-satunya pesepak bola yang menunjukkan solidaritas untuk Floyd.

Gelandang FC Schalke 04 asal Amerika Serikat, Weston McKennie, juga melakukan aksi serupa.

McKennie terlihat mengenakan ban bertuliskan 'Justice for George' di lengan kirinya pada laga Schalke vs Werder Bremen dalam lanjutan pekan ke-29 Bundesliga Jerman, Sabtu (30/5/2020).

American Weston McKennie is wearing a "Justice for George" armband during Schalke's match vs. Werder Bremen. pic.twitter.com/CB9hib6eha

— ESPN FC (@ESPNFC) May 30, 2020

"Sebuah kehormatan bisa menyuarakan masalah yang sudah begitu mengakar terlalu lama dengan menggunakan cara saya," tulis McKennie melalui akun Twitter pribadinya.

"Kita semua harus berdiri membela nilai-nilai yang kita percayai dan saya percaya inilah saatnya kita didengar. #justiceforgeorgefloyd #saynotoracism," imbuh pemain berusia 21 tahun tersebut.

Baca juga: Romelu Lukaku Terus Dorong UEFA untuk Perangi Rasialisme

Sementara itu, dua apparel raksasa yang dikenal memiliki persaingan tinggi di dunia olahraga, yakni Adidas dan Nike, juga bersatu untuk memerangi rasialisme.

Adidas dan Nike kompak menyuarakan ajakan untuk bersatu dan bersama-sama memerangi segala bentuk rasialisme.

Together is how we move forward. ?
Together is how we make change. https://t.co/U1nmvMhxB2

— adidas (at ????) (@adidas) May 30, 2020