KOMPAS.com - Hanya ada enam klub peserta Shopee Liga 1 2020 yang mengusulkan kompetisi tetap dilanjutkan.
11 lainnya memilih kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia tersebut berhenti. Sementara satu sisanya, Persipura Jayapura, abstain.
Beberapa klub yang memilih Shopee Liga 1 2020 berhenti turut mengusulkan adanya turnamen pengganti atau kompetisi format baru.
Fungsi adanya turnamen bukan hanya untuk kepentingan klub saja, tetapi juga timnas Indonesia.
Baca juga: Pelatih Persib Sarankan Liga 1 Bergulir Lagi pada Agustus 2020
Tanpa adanya kompetisi, timnas Indonesia di bawah besutan pelatih Shin Tae-yong, akan kesulitan dalam menyaring pemain.
Bukan hanya kesulitan mencari anggota skuad, tetapi juga mengajari dari nol fisik pemain. Hal tersebut tentu bakal memakan banyak waktu.
Sementara jika ada turnamen pengganti atau Liga 1 berlanjut, Shin Tae-yong lebih mudah mencari sosok yang pas berseragam Garuda di dada.
Selain itu, fisik pemain tetap terjaga mengingat memiliki jam terbang berkat adanya kompetisi.
Baca juga: Timnas Thailand Siap Panggil Titisan Miroslav Klose
Hal tersebut menjadi alasan pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, dan General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, akan pentingnya Liga 1 berlanjut atau turnamen pengganti.
"Jika liganya berhenti, kita pelatih, pemain dan manajemen, kita berharap untuk mengulang liganya di waktu dekan mungkin di bulan Agustus," kata Robert dikutip akun YouTube pribadinya.
"Kenapa? Karena banyak ekspektasi dari itu tidak hanya tentang liga, kita juga harus pikirkan tentang timnas kita," jelas dia.
Apalagi, lanjut dia, kaulifikasi Piala Dunia Qatar 2022 akan berlangsung bulan Oktober nanti.
"Jadi, kita mulai bulan Agustus setidaknya pemain kita akan siap kembali."
Baca juga: Shin Tae-yong Kembali Pimpin Timnas U-19 Latihan Virtual, 4 Pemain Absen
"Dan saya dengan juga pelatih tim bisa pilih pemain terbaik untuk timnas nanti," ujarnya di akun YouTube Robert Rene Alberts.
Sama halnya yang diungkapkan Ruddy Widodo. Dia tak ingin Shin Tae-yong kesulitan mengolah timnas Indonesia.
"Kebetulan juga tahun 2021 Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20," kata Ruddy kepada Kompas.com.
"Program pemerintah sudah jelas bahwa Indonesia tidak hanya harus sukses menjadi tuan rumah yang baik, tapi juga secara prestasi."
Baca juga: Soal New Normal, GM Arema Teringat dengan Sang Ibu
"Kalau tahun ini tidak ada kompetisi, terus anak-anak U20 itu mau bermain di mana untuk persiapan 2021."
"Sedangkan, sudah menjadi rahasia umum kompetisi itu kawah candradimuka pemain untuk itu," tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.