KOMPAS.com - Petarung Amerika Serikat, Daniel Cormier, heran dengan gagalnya pertarungan antara Jon Jones (Meksiko) dan Francis Ngannou (Kamerun) karena tidak menemukan kesepakatan dengan UFC.
Menurut mantan pemegang sabuk juara kelas berat UFC itu, seharusnya mereka realistis mengenai bayaran yang sepantasnya untuk menghadirkan pertarungan Super Fight.
Jones dan Ngannou sebelumnya kecewa kepada UFC karena tidak diberikan kesempatan untuk bertarung.
Akan tetapi, Cormier memiliki pandangan berbeda dan mendesak pihak Jones lebih terbuka soal kesepakatan yang ada.
Menurut Cormier, Jones maupun Ngannou terlihat seperti tidak ingin membuat dompetnya terlalu longgar karena bayaran yang jauh dari bayangan mereka.
Hal ini terungkap oleh Cormier saat melakukan wawancara dengan ESPN MMA mengenai transparansi pembayaran yang pernah diharapkan Jones saat ingin bertarung dengannya.
“Saya ingat, ketika Jones dan saya akan bertarung. Dia berpikir akan mendapatkan 10 juta dollar (sekitar Rp 147 miliar), seperti itulah yang dia terus mengatakannya,” katanya dilansir BolaSport.com dari Essenteiallysports.com.
“Jika Anda punya 10 juta dollar, dan anda bisa mendapatkan setengahnya dari satu pertarungan, saya kira itu bagus,” ucapnya.
Baca juga: Dukungan untuk Duel Jon Jones Vs Murid Favorit Mike Tyson
Petarung berusia 41 tahun itu bahkan telah mengungkapkan bahwa dia tidak akan mendapatkan bayaran setinggi itu jika memang ingin pindah ke kelas berat.
“Maksud saya, orang tidak akan mendapatkan lebih banyak jika naik ke kelas berat. Sepertinya, saya tidak mendapatkan juga saat pindah ke kelas berat,” tuturnya.
Penantang teratas untuk kelas berat itu tetap memaksa mendapatkan bayaran lebih tinggi.
Cormier mengatakan petunjuknya untuk bisa menggapainya adalah dari gaji pokok Jones saat ini.
“Katakanlah bayaran Jon Jones tiga juta dollar (sekitar Rp 44 miliar). Lalu, misalnya, gaji pokok lima juta dollar (sekitar Rp 66 miliar), maka mari kita berikan dia tujuh juta dollar ( sekitar Rp 88 miliar),” hitung petarung yang akrab disapa DC tersebut.
“Itu sudah mendapatkan selisih dua juta dollar (sekitar Rp 33 miliar). Jika Anda trasnparan, sebutkan jumlahnya di sana. Jika Anda sudah melempar angkanya, apakah pantas untuk pindah ke sana.”
“(Apakah) 12 juta dollar (sekitar Rp 176 miliar), atau 20 juta dollar (sekitarRp 294 miliar), berapa jumlahnya?” ujar Cormier. (Muhamad Husein)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.