Pilihan Indonesia pada ABG 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Pilihan Indonesia jatuh pada menjadi tuan rumah Kejuaraan Olahraga Pantai Asia (ABG) 2023.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyampaikan hal itu, Sabtu.

ABG adalah olahraga multicabang.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Debut Selancar Ombak

Sementara, kata Raja Sapta, Indonesia tidak memilih menjadi tuan rumah Kejuaraan Olahraga Pantai Dunia (WBG) yang pelaksanaannya juga pada 2023.

Dok. Stand Up Paddle Olahraga stand up paddle mengombinasikan selancar dan kayak. Namun, tidak memerlukan ombak seperti jika sedang berselancar.

Sebelumnya, lantaran pandemi corona, WBG diundur pelaksanannya dari tahun 2021.

"Kita mundur dari pencalonan WBG," kata Raja Sapta.

Penentuan tuan rumah, kata Raja Sapta, untuk ABG juga melalui proses bidding.

"Saya optimistis Dewan Olimpiade Asia (OCA) memberikan lampu hijau untuk mendukung Indonesia," kata Raja Sapta.

Shutterstock Pulau Batu Berlayar, Belitung

Raja Sapta mengakui ada tiga tempat selain di Pulau Jawa sebagai lokasi kegiatan yakni Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

"Sulawesi menjadi kandidat paling kuat," ujar Raja Sapta.

ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI Pengunjung mengamati peralatan dan perlengkapan olahraga selam pada Pameran Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2019 di JCC, Jakarta, Kamis (4/4/2019). Pameran DXI 2019 yang mengangkat tema Indonesia yang bersih, aman, dan nyaman untuk berwisata tersebut berlangsung hingga 7 April mendatang.

Kendati begitu, belum ada penentuan apakah lokasi di Sulawesi ada di Sulawesi Utara atau Sulawesi Selatan atau gabungan dari beberapa provinsi di Sulawesi.

"OCA juga mendukung Sulawesi," tutur Raja Sapta.

Indonesia pernah menjadi tuan tumah ABG. Kala itu, perhelatan digelar di Bali pada 2008.