Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Pola Pikir antara Pemain Indonesia dengan Brasil soal Karier

Kompas.com - 15/05/2020, 10:40 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Perbedaan karakter setiap pesepak bola wajar adanya mengingat latar belakang mereka yang juga berbeda.

Karakter pemain dari pulau Jawa bisa terlihat berbeda dengan pesepak bola asal Sumatera, Maluku, atau Papua.

Akan tetapi, jika melihat dalam benang merah budaya Indonesia, masyarakat dari Sabang sampai Merauke memiliki karakter yang mirip.

Jurnalis sekaligus budayawan Indonesia, Mochtar Lubis, pernah memaparkan enam karakter Tanah Air dalam pidato kebudayaan yang dia ungkapkan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada tanggal 6 April 1977.

Baca juga: Kesempatan Timnas Indonesia Hadapi Luiz Felipe Scolari Batal Terwujud

Bagi Mochtar Lubis, orang Indonesia itu segan dan enggan bertanggung jawab, berjiwa feodal, percaya takhayul, artistik, berkarakter lemah, dan munafik.

Dari enam ciri manusia Indonesia tersebut bisa jadi dimiliki juga oleh seorang pemain sepak bola Tanah Air.

Nyatanya, ciri-ciri tersebut terasa bagi para pemain luar negeri, khususnya Brasil, yang mencicipi rasanya bermain di Shopee Liga 1.

Sebut saja dua pemain Brasil yang saat ini sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Alberto Goncalves dan Otavio Dutra.

Keduanya juga berseragam timnas Indonesia dan menjadi pemain pilihan sang pelatih.

Baca juga: Jadwal Drawing Piala Asia U16, Timnas Indonesia Jadi Wakil Tunggal ASEAN

Beto, sapaan akrab Alberto, dan Dutra mengungkapkan alasan sepak bola Indonesia tidak menonjol meski pemain berbakat begitu banyak.

Alasan tersebut mereka ungkapkan dalam wawancara dengan YouTuber asal Brasil yang mahir berbahasa Indonesia, Felipe Valdes.

"Kita pemain Brasil, sejak kecil kita ingin bersaing, kita ingin menang," kata Beto di akun YouTube Felipe Valdes.

"Pemain Indonesia lebih santai, akomodatif, tidak seambisi kayak pemain Brasil."

"Tidak ingin ke luar negeri untuk bermain bola, di sini sudah cukup."

Baca juga: Bukan Hanya Bisa Kokang Senjata, 5 Aparat Ini Juga Gabung Timnas Indonesia

"Ketika sudah dapat cukup uang untuk membeli mobil, rumah, dan membantu orang tua, itu sudah cukup," kata dia.

Padahal, masih kata Beto, pemain Brasil ketika memulai karier, hal yang dipikirkan pertama kali adalah ingin berkiprah di luar negeri.

"Saya dari kecil pengen masuk tim yang besar dan pergi ke luar negeri untuk main bola," timpal Dutra.

"Ketika saya berumur 20 tahun saya pergi ke Polandia untuk bermain sepak bola selama setahun," ujar dia melanjutkan.

"Di Indonesia, pemain sepak bola berusia 20 tahun itu dianggap muda. Di Brasil, kalau sudah 18 tahun dan belum masuk tim yang besar, harus mencari pekerjaan lain," ungkapnya.

Baca juga: Legenda Timnas Indonesia Sebut Satu Cara Selamatkan Talenta Muda Tanah Air

Jika dikaitkan dengan ciri manusia Indonesia versi Mochtar Lubis, karakter lemah melekat dalam pemain Indonesia jika dibandingkan pesepak bola asal Brasil.

Pemain Brasil berkeinginan berkiprah di luar negeri, sementara pemain Indonesia merasa cukup bermain di liga domestik asal cukup uang dan bisa membantu orang tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Liga Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Jalani Hal Penting dan Dasar Jelang Vs Korea Utara

Timnas U17 Putri Indonesia Jalani Hal Penting dan Dasar Jelang Vs Korea Utara

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Ten Hag Tak Menyesal Sedetik Pun Latih MU

Man United Vs Arsenal, Ten Hag Tak Menyesal Sedetik Pun Latih MU

Liga Inggris
Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Liga Indonesia
Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Liga Lain
Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Internasional
Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Motogp
Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Liga Inggris
Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Liga Italia
Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Liga Italia
Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com