Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegiat Basket Ary Sudarsono Lelang Jersey Legenda NBA Magic Johnson

Kompas.com - 11/05/2020, 19:45 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Merebaknya virus corona di Tanah Air menimbulkan keprihatinan yang mendalam dari pegiat bola basket nasional sekaligus presenter olahraga kawakan pada era 90-an, Ary Sudarsono.

Ary Sudarsono, yang dikenal sukses mempopulerkan cabang olahraga bola basket di Indonesia, akhirnya berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan untuk memberantas Covid-19.

Bersama komunitas Manusia Basket Indonesia, Ary pun melelang jersey pemberian langsung dari pebasket legenda NBA, Earvin Johnson Jr, atau yang populer dengan nama Magic Johson.

"Sebenarnya apa yang saya lakukan atas nama komunitas Manusia Basket Indonesia bukan sesuatu yang spesial," kata Ary.

Baca juga: Jersey Michael Jordan Ini Ditaksir Laku Rp 3,7 Miliar, Apa Kisahnya?

"Akan tetapi, intinya, Manusia Basket Indonesia ingin menyampaikan bahwa basket itu bukan hanya olahraga, pertandingan, atau sekadar bermain."

"Basket itu gambaran tentang sportivitas, kesetiakawanan dalam kehidupan, bagaimana manusia memainkan perannya masing-masing baik secara individu maupun kelompok," tutur Ary melanjutkan.

Perkenalan Ary Sudarsono dengan Magic Johnson dimulai pada tahun 1991.

Saat itu, dia tengah bernegoisasi dengan David Stern selaku Komisioner NBA untuk meyakinkan tayangan NBA masuk ke Indonesia.

David Stern akhirnya mengenalkan beberapa pemain NBA yang masih aktif, salah satunya Magic Johnson, sebagai bagian dari Public Relation NBA Global di berbagai negara.

Magic Johnson dan Ary Sudarsono.Dok. Pribadi Magic Johnson dan Ary Sudarsono.

 

Persahabatan keduanya terus berlanjut hingga awal tahun 1997 silam, Ary Sudarsono mengundangnya ke Indonesia (bersama Magic Johnson All Stars) untuk bermain dalam laga ekshibisi melawan tim Satria Muda di Istora Senayan, Jakarta.

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka mengangkat minat masyarakat mencintai basket dan memotivasi para insan basket Indonesia untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitasnya.

"Magic Johnson adalah salah satu point guard terbaik NBA sepanjang masa yang membawa Lakers 5 kali menjadi juara di jamannya, hal itu juga diamini oleh Michael Jordan pada film dokumenternya The Last Dance," ujar Ary.

"Sosoknya juga seorang karakter manusia yang peduli dengan berbagai kegiatan sosial. Dari tangannya langsung saya memperoleh jersey aslinya (tahun 1991) sebagai apresiasi."

"Ia sangat terkesan terhadap perjuangan saya yang mempopulerkan basket di negara sebesar Indonesia, meski dia tahu bahwa di sini basket belum sepopuler seperti di Amerika," ucap Ary mengenang kisahnya dulu.

Baca juga: Sejarah Panjang Michael Jordan dan Dunia Judi di The Last Dance

 

Lelang jersey ini akan dibuka dari angka Rp 5 juta. Hasil lelang akan didonasikan kepada institusi dan organisasi sosial yang diinginkan sang pemenang.

Penawaran lelang sifatnya terbuka, bisa menghubungi Ary secara langsung atau bisa memberikan angka tawarannya di Facebook Manusia Basket Indonesia.

"Hasil lelang akan diumumkan dua pekan dari sekarang," ujar Ary Sudarsono yang dijuluki The Golden Whistle (peluit emas) atau Mr Showtime pada zamannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com