4 Pemain yang Selamat dari 'Hairdryer Treatment' Sir Alex di Man United

KOMPAS.com - Ryan Giggs ungkap ada empat pemain yang lolos dari 'hairdryer treatment' Sir Alex Ferguson di Manchester United.

Sir Alex Ferguson dikenal sebagai pelatih yang galak kala membesut Man United.

David Beckham adalah satu pemain yang pernah merasakan kegalakan pria asal Skotlandia tersebut saat sepatu melayang kepadanya setelah laga Man United vs Arsenal pada babak kelima Piala FA 2003.

Seiring berjalannya waktu, muncul istilah 'hairdryer treatment'.

Itu merupakan istilah yang muncul berdasarkan kebiasaan Sir Alex Ferguson memarahi pemainnya, jika mereka tampil buruk.

Baca juga: Man United Masih Butuh Pemain Berkualitas Lagi walau Sudah Ada Bruno Fernandes

Ryan Giggs, yang bermain bagi Man United pada 1991-2014, mengatakan ada empat pemain yang tidak pernah merasakan 'hairdryer treatment' ala Sir Alex Ferguson.

"Ada tiga sampai empat pemain yang tidak pernah mendapatkannya," ucap Giggs kepada beIN Sports, sebagaimana dilansir dari Metro.co.uk.

"Yang pertama adalah (Eric) Cantona. Kemudian Bryan Robson, Roy Keane, dan Cristiano Ronaldo."

"Mereka semua memiliki caranya masing-masing untuk menjadi pemenang laga," ujar peraih 35 trofi bersama Man United itu.

Dok. Telegraph Sir Alex Ferguson dan Cristiano Ronaldo saat masih bersama di Manchester United

Keempatnya, lanjut Giggs, merupakan pemain spesial bagi Sir Alex. Giggs lalu mencontohkan kisah Eric Cantona.

"Untuk Eric (Cantona), ada beberapa laga dia tidak melakukan apa pun."

"Dia tidak mencetak gol, tidak berlarian seperti (Carlos) Tevez atau Wayne Rooney, tetapi dia tahun cepat atau lambat dia akan menjadi baik," tutur Giggs.

"Pada minggu berikutnya, Eric mencetak gol kemenangan atau dia menghasilkan momen ajaib," kata Giggs.

Baca juga: Man United Bercanda jika Berpikir Bisa Mengejar Liverpool...

Selama di Man United, Ryan Giggs sering merasakan omelan dan teriakan dari Sir Alex Ferguson, tetapi ada beberapa momen yang membuat dirinya berdebat dan membela diri.

"Saya sering berselisih dengan Ferguson. Sebanyak enam atau tujuh kali saya berdebat dengannya karena saya memiliki argumen (yang kuat)," kata Giggs.

"Pada saat itu kondisi saya tidak terlalu baik, Anda sedang berada di ruang ganti, dikalahkan (pemain lawan) atau bermain dengan buruk."

"Terkadang saya pun tidak bisa menahan diri untuk membela diri dan berdebat dengan Sir Alex Ferguson," ucap Giggs.