KOMPAS.com - Mantan penyerang asing Persija Jakarta, Pedro Javier, mengenang duetnya dengan Bambang Pamungkas di tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Pedro tercatat pernah berseragam Persija selama satu setengah musim, dari 2011 hingga 2013.
Striker asal Paraguay itu bergabung dengan Macan Kemayoran pada 2011, setelah sebelumnya sempat bermain di The Strongest (Bolivia) dan Club Universitario (Peru).
Pedro juga pernah membela beberapa klub Liga Indonesia, seperti Semen Padang, PSDS Deli Serdang, dan Persibom Bolaang Mongondow pada medio 2005-2008.
Baca juga: Tips Kebugaran dari Bek Persija Jakarta Rezaldi Hehanussa
Pemain bernama lengkap Pedro Javier Velazquez Insfran itu bergabung dengan Persija berkat jasa Iwan Setiawan yang saat itu melatih Macan Kemayoran. Iwan merupakan pelatih Pedro saat ia bermain untuk Persibom.
Kedatangan Pedro membawa angin segar bagi Persija karena tim asal Ibu Kota itu sudah lama tak memiliki bomber asing ganas setelah era Roger Batoum dan Greg Nwokolo.
Iwan Setiawan memasangkan Pedro dengan penyerang lokal andalan Persija sekaligus kapten tim, Bambang Pamungkas.
Duet Pedro-Bambang pun menjadi mesin gol Macan Kemayoran.
Pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2011-2012, Pedro dan Bambang sama-sama mencetak 16 gol bagi Persija.
Pedro mengaku, ia memiliki chemistry yang sangat baik dengan Bambang sehingga bisa bekerja sama secara apik di lini depan Macan Kemayoran.
Baca juga: Luka Modric Jadi Sosok yang Menginspirasi Striker Persija Marko Simic
"Tentunya kekompakan saya dengan Bepe (sapaan Bambang Pamungkas) juga dengan teman-teman yang lain yang membantu saya saat di lapangan sehingga mudah untuk mencetak gol pada saat itu," kata Pedro, seperti dikutip dari laman resmi Persija.
"Selain itu saya kenal Bepe sebagai sosok pribadi yang luar biasa. Pemain hebat dan memiliki jiwa kepemimpinan baik itu di dalam maupun di luar lapangan," imbuhnya.
Selain duetnya dengan Bambang Pamungkas, hal lain yang tak bisa dilupakan Pedro ketika bermain untuk Persija adalah The Jakmania, pendukung fanatik Macan Kemayoran.
Menurut Pedro, The Jakmania adalah suporter terbaik yang pernah ia temui selama kariernya.
Baca juga: RD dan Persikota, Tinggalkan Persija hingga Rintis Karier Pelatih
"Saya tentu tidak melupakan Jakmania yang selalu dukung kami 100 persen saat kami berlaga. Mereka luar biasa dan tidak pernah melihat fanatisme mereka di klub saya yang lain," tegasnya.
Selama satu setengah musim berseragam Persija, Pedro total membukukan 22 gol dari 42 penampilan.
Pedro yang gantung sepatu pada 2017 saat ini sedang fokus membangun sekolah sepak bola di negara asalnya, Paraguay.
"Sekarang ini sedang sibuk mengurusi football academy yang saya buat. Tidak hanya itu, saya juga punya bisnis lain seperti gym sport dan salon spa kecantikan," tutup Pedro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.