Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tyson Fury Sebut Anthony Joshua Bayi yang Senang Dipeluk dan Wilder Lawan Terberat

Kompas.com - 05/05/2020, 07:15 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber Mirror

KOMPAS.com - Petinju asal Inggris, Tyson Fury, membandingkan kekuatan Deontay Wilder dan Anthony Joshua.

Juara dunia kelas berat versi WBC ini mengatakan bahwa Deontay Wilder lebih tangguh dibandingkan Anthony Joshua.

The Gypsy King, julukan Tyson Fury, menghentikan perlawanan Wilder saat keduanya bertemu dalam laga jilid dua di Las Vegas pada Februari 2020. Fury menang TKO pada ronde ketujuh.

Kubu Wilder melihat petinjunya sudah tak berdaya sehingga mereka melempar handuk yang membuat wasit menghentikan laga. Hasil ini pun merusak rekor Wilder yang sebelumnya tak pernah kalah.

Baca juga: Berbekal Kecepatan Kaki, Tyson Fury Dinilai Bisa Kalahkan Muhammad Ali

Laga tersebut juga menjadi arena pembuktikan Fury bahwa dia layak menjadi juara dunia setelah petinju 31 tahun ini harus menerima kenyataan pahit dinyatakan imbang dalam laga perdana.

Padahal, banyak kalangan yang menilai Fury pantas menang dalam duel pada Desember 2018.

Setelah menaklukkan Wilder, nama Anthony Joshua mencuat. Sang kompatriot digadang-gadang sebagai lawan terberat yang bisa mewujudkan pertarungan ideal, meskipun Fury harus lebih dulu memenangi trilogi alias pertemuan ketiga dengan Wilder.

Rupanya Fury bergeming dengan anggapan tersebut. Dia justru tidak mengantisipasi kekuatan peraih medali Olimpiade tersebut yang rekor tak terkalahkannya dirusak Andy Ruiz dalam pertarungan tahun lalu.

"Seratus persen, Joshua sama sekali tidak berbahaya. Dia seperti bayi yang suka dipeluk," ujar Fury kepada ESPN.

"Mengapa saya harus percaya ketika dia dipukul jatuh oleh Andy Ruiz? Seorang lawan pengganti pada menit terakhir... yang naik 300 pound atau apapun itu, dia tidak berlatih, dan Anthony Joshua tidak bisa melakukan apa pun dalam pertandingan ulang."

"Dia tidak memiliki sesuatu, dia tidak bisa memegang lilin untuk 'The Gypsy King'."

"Hanya ada satu kelas berat di luar sana, hanya ada satu juara dunia yang tak terkalahkan. Mereka semua sudah tersisih, orang yang belum terkalahkan menjatuhkan mereka!"

Baca juga: Berkat Kubrat Pulev, Peluang Duel Anthony Joshua Vs Tyson Fury Kian Terbuka

"Saya satu-satunya! Saya, 'The Gypsy King', tidak terkalahkan, tak tersentuh, juara sejati."

Memang, hanya Tyson Fury yang berstatus juara dunia dan belum terkalahkan. Dari total 31 pertarungan yang sudah dilakoni, dia meraih 30 kemenangan (21 KO/TKO) dan sekali draw (lawan Wilder dalam laga perdana).

Fury pun berbicara soal masa depannya. Dia mengaku akan bertarung hingga usia 40 tahun, yang berarti masih akan adu jotos di atas ring dalam sembilan tahun ke depan.

"Saya akan tinju sampai usia 40 tahun. Saya sudah memikirkannya dan tidak banyak lagi yang bisa dilakukan," ujarnya.

"Jadi ya, saya mungkin akan terus berjuang. Saya tidak melihat ada orang lain di luar sana yang bisa menantangku."

"Lawan terberat di luar sana adalah Deontay Wilder dan kita semua sudah melihat apa yang terjadi padanya dalam pertarungan terakhir."

Tyson Fury menjatuhkan Deontay Wilder pada ronde kelima laga kelas berat untuk Sabuk Juara WBC dan Lineal di MGM Grand Arena, Las Vegas, 22 Februari 2020.AFP/AL BELLO Tyson Fury menjatuhkan Deontay Wilder pada ronde kelima laga kelas berat untuk Sabuk Juara WBC dan Lineal di MGM Grand Arena, Las Vegas, 22 Februari 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com