Ini Bisnis Baru Keisuke Honda

TOKYO, KOMPAS.com - Mantan penggawa timnas sepak bola Jepang Keisuke Honda meluncurkan bisnis barunya di bidang media digital.

Honda, yang kini masih bermain untuk klub Liga Brasil, Botafogo, menggandeng beberapa atlet Jepang dalam media itu.

Baca juga: Keisuke Honda, Pesepak Bola Pertama yang Mencetak Gol di 5 Benua

Nantinya, rekaman suara para atlet itu akan disebarluaskan melalui ponsel pintar sebagai bagian dari layanan berlangganan bulanan.

Ade Jayadireja/JUARA.net Bintang Jepang, AC Milan, Keisuke Honda, memberikan klinik kepelatihan di Lapangan Sepak Bola Pertamina, Simprug, Jakarta Selatan, Sabtu (11/6/2016).

"Nama layanan itu NowVoice," kata Honda yang kini berusia 33 tahun itu dalam keterangan resminya, Rabu (29/4/2020).

Keisuke Honda yang pernah berseragam AC Milan pada 2014-2015 itu melihat bahwa konsumen Jepang makin menggemari media digital, termasuk podcast.

"Pasar media digital di Jepang terus bertumbuh," tutur pria kelahiran Osaka, Jepang itu.

Kei Nishikori

Menurut rencana, media digital itu akan menyertakan 16 atlet Jepang antara lain petenis Kei Nishikori, pemain bisbol Yu Darvish, dan perenang Rikako Ikee.

Saat ini, Rikako Ikee tengah berjuang melawan penyakit leukimia.

ANTARA FOTO/INASGOC/Sigid Kurniawan Perenang Jepang Rikako Ikee mengangkatmaskot Asian Games usai upacara penyerahan medali nomor 50 meter Gaya Bebas Putri Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Aquatic Centre GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (24/8). Rikako Ikee berhasil meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor Asian Games dengan catatan waktu 24.53 detik.

Media digital karya Honda itu nantinya akan berisi karya-karya para pemusik hingga pebisnis.

"Para narasumber itu juga akan menjadi pembicara," kata manajer timna Kamboja itu.

Media digital Keisuke Honda bekerja sama dengan perusahaan miliknhya yakni NowDo Inc.

Media itu pun juga berkolaborasi dengan media online olahraga Sports Bull.

AFP PHOTO / ARIS MESSINIS Pemain asal Jepang, Keisuke Honda.

Pelanggan akan mendapatkan fasilitas gratis hingga akhir Mei.

Media digital itu juga akan dipromosikan untuk anak-anak sekolah di Jepang yang terpaksa diliburkan sementara dan harus tinggal di rumah lantaran pandemi corona yang juga melanda Jepang.