Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasit Final Piala Dunia 1990: Saya Bisa Mengeluarkan Maradona Sebelum Laga

Kompas.com - 26/04/2020, 22:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad

Penulis

Sumber AS

KOMPAS.com - Mantan wasit asal Uruguay, Edgardo Codesal, mengungkapkan kisahnya saat memimpin final Piala Dunia 1990 antara timnas Jerman Barat dan Argentina.

Kepada radio Uruguay, Tirando Paredes, Codesal mengatakan, ia bisa saja mengeluarkan kapten Argentina, Diego Maradona, sebelum laga.

"Saya bisa mengeluarkannya sebelum pertandingan dimulai," ucap Codesal, sebagaimana dikutip dari AS.

"Karena Maradona bersumpah sebanyak-banyaknya selama lagu kebangsaan dinyanyikan," tutur dia.

Baca juga: Antonio Cassano: Lionel Messi adalah Federer, Jordan, dan Maradona

Pada laga yang dihelat di Stadion Olimpico, Roma, 8 Juli 1990, Argentina harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-65 setelah Pedro Monzon mendapat kartu merah.

Berselang 22 menit, Argentina bermain dengan sembilan pemain usai Gustavo Dezotti diusir wasit.

Praktis dengan kondisi itu, Argentina tak mampu berbuat banyak.

"Kemudian saya memutuskan memberi kartu merah Monzon," ucap Codesal melanjutkan.

"Maradona mendekati saya dan mengklaim saya adalah pencuri."

Pria kelahiran Momtevideo itu menambahkan, Maradona adalah pemain yang bagus. Namun, soal kepribadian, lain soal.

"Saya melihat Maradona melihat beberapa hal luar biasa di lapangan dan juga melihat bahwa lututnya membengkak akibat tekel agresif," tutur Codesal.

Baca juga: Icardi Buka Peluang ke Napoli meski Pernah Konflik dengan Maradona

"Sebagai pemain, ia adalah yang terbaik, tetapi sebagai pribadi, ia adalah orang yang tidak menyenangkan."

"Dan salah satu yang terburuk yang saya ketahui dalam hidup saya," ujar Codesal.

Der Panzer, julukan timnas Jerman, keluar sebagai juara setelah menang tipis 1-0 atas Argentina.

Satu-satunya gol pada laga tercipta lewat titik penalti.

Pada menit akhir pertandingan, Codesal memberi hadiah penalti kepada Jerman setelah Roberto Sensisi melakukan pelanggaran keras terhadap Rudi Voeller.

Andreas Brehme yang ditunjuk sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com