Simona Halep Ragu Turnamen Tenis Bisa Digelar Lagi Tahun Ini

KOMPAS.com - Petenis putri Rumania, Simona Halep menilai turnamen tenis sulit untuk bergulir kembali tahun ini.

Situasi ini dilihat dari pandemi Covid-19 yang membuat seluruh rencana jadwal turnamen olahraga menjadi tidak menentu.

Jagat tenis sejauh ini telah dibekukan sejak Maret lalu hingga pertengahan Juli akibat pandemi yang disebabkan virus corona tersebut.

Bersamaan dengan pembatalan Wimbledon, turnamen Grand Slam yang tersisa tahun ini tinggal US Open pada Agustus 2020 dan French Open pada September 2020.

Sementara itu, muncul pendapat bahwa turnamen olahraga tidak bisa digelar sebelum vaksin ditemukan.

Kabar ini menimbulkan sikap pesimistis di kalangan atlet serta penyelenggara turnamen yang mencari cara agar kompetisi bisa digelar di tengah pandemi.

Simona Halep menjadi salah satu petenis yang skeptis bahwa turnamen tenis bisa bergulir dalam waktu dekat.

Baca juga: Tak Ada Turnamen Tenis, Begini Rutinitas Simona Halep Saat di Rumah

"Saya percaya jika kita bermain tenis lagi pada September, kita telah menang, karena itu artinya ancaman virus akan berakhir," ujar Halep, dilansir BolaSport.com dari CNN.

"Kami hanya bisa bermimpi bermain di Grand Slam pada titik ini, tapi saya mendukung penyelenggaraan turnamen dan saya berharap kami bisa segera bermain."

"Sangat aneh ketika kami tidak tahu kapan akan bisa mengikuti turnamen lagi. Di mana kita akan bermain? Di negara mana? Tidak ada jawaban saat ini."

Satu sisi positif yang dirasakan Halep adalah penundaan ini bisa membuatnya memulihkan cedera kaki yang didapatkannya pada Februari lalu.

"Saya beruntung dalam beberapa hal, karena situasi Covid-19 dimulai tepat ketika saya berjuang dengan cedera kaki," ujar eks petenis nomor satu dunia itu.

"Jadi waktu istirahat ini memberi saya kesempatan untuk menyembuhkan kaki saya dengan sebaik-baiknya," sambungnya. (Muhamad Husein)