KOMPAS.com - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte telah mengumumkan perpanjangan karantina wilayah pada Selasa (21/4/2020) waktu setempat.
Perpanjangan karantina wilayah itu praktis melarang keberlangsungan seluruh kegiatan publik, termasuk olahraga.
"Lebih baik mencegah, daripada menyesal nantinya," kata Rutte, seperti dilansir dari Sky Sport, Rabu (22/4/2020).
"Saya ingin kita bisa melangkah lebih jauh. Tetapi, itu sangat berbahaya. Kami melihat sedikit peingkatan dalam data (kasus corona). Bayangkan jika kami membiarkannya, maka virus bisa memuncak lagi," Rutte menambahkan.
Baca juga: Pertimbangan Terkini UEFA Lanjutkan Liga Champions
Keputusan yang telah diambil pemerintah Belanda menimbulkan tanda tanya besar terhadap kelanjutan Eredivisie 2019-2020.
Kompetisi kasta teratas Liga Belanda itu sedianya sudah mengambil ancang-ancang untuk memutar kembali roda kompetisi pada 19 Juni tanpa penonton.
Namun, dengan keputusan terbaru tersebut, membuat Eredivisie tidak bisa kembali bergulir sesuai rencana awal.
Oleh sebab itu, Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) akan berkonsultasi dengan UEFA terkait perkembangan situasi tersebut.
Baca juga: Marc Overmars Soal Potensi Penghentian Liga Belanda: Tak Terhindarkan
"Izin untuk berkegiatan publik telah dilarang sampai 1 September. Artinya, tidak ada pertandingan sepak bola yang bisa dimainkan hingga tanggal terserbut, bahkan tanpa penonton sekalipun," demikian pernyatan KNVB.
"Berdasarkan keputusan pemerintah hari ini, KNVB akan berkonsultasi dengan UEFA, setelah itu keputusan baru akan dibuat," KNVB menambahkan.
KNVB juga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pertemuan dengan klub-klub untuk membahas masalah tersebut dalam waktu dekat.
Perpanjangan karantina wilayah Belanda keluar hanya beberapa jam setelah UEFA mengeluarkan rekomendasi agar liga-liga melanjutkan kompetisi musim ini.
Baca juga: Matthijs de Ligt: Liga Italia Lebih Egois daripada Liga Belanda
Tidak seperti Liga Belgia yang sudah lebih dulu menghentikan musim dan menunjuk Club Brugge sebagai juara, Eredivisie dihadapkan pada penentuan juara yang rumit bila kompetisi dihentikan.
Pasalnya, sebelum terhenti karena pandemi virus corona, Eredivisie masih menyisakan sembilan pertandingan lagi dengan Ajax Amsterdam dan AZ Alkmaar sama-sama mengoleksi 56 poin di dua posisi teratas.
Mereka hanya dibedakan selisih gol saja dengan Ajax sebagai pemuncak klasemen.
Selain itu, Eredivisie juga akan dihadapkan pada skenario penentuan klub-klub yang berhak tampil di kompetisi Eropa nantinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.