Penundaan Olimpiade Tokyo, Jepang Akan Membayar Bagiannya

TOKYO, KOMPAS.com - Penundaan Olimpiade Tokyo dari tahun 2020 ke 2021 sudah barang tentu memunculkan konsekuensi.

Laporan yang dilansir dari kyodonews.net menunjukkan, lantaran penundaan itu, ada biaya tambahan dari biaya semula.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2021, Penundaan Jadwal Butuh Tambahan Biaya

Biaya tambahan itu angkanya mencapai 300 miliar yen atau setara dengan 2,7 miliar dollar AS.

Berkenaan dengan biaya itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa Jepang sudah berkomitmen menyerap atau membayar yang menjadi bagiannya.

ISSEI KATO/REUTERS Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sedang mengenakan masker saat hendak berbicara di hadapan media pada Senin (6/4/2020), terkait penanganan virus corona.

"Setuju bahwa Jepang akan meneruskan pembayaran yang menjadi bagian tanggung jawabnya," kata Abe.

Abe melanjutkan, di pihak lain, Komite Olimpiade Internasional (IOC), juga sudah sepakat membayar bagian yang menjadi tanggung jawabnya.

Shutterstock Logo Olimpiade Tokyo 2020

Sementara itu, Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan bahwa pihaknya bersama pemerintah Jepang dan pemerintahan Kota Tokyo bersama-sama menangani pembayaran biaya tambahan itu.

WIKIPEDIA Bendera Olimpiade Tokyo 1940 yang batal bergulir. Pada Selasa (24/3/2020) dini hari WIB, Olimpiade Tokyo 2020 dilaporkan bakal dibatalkan, pertama kali Olimpiade ditunda sejak Perang Dunia Kedua.

Olimpiade Tokyo punya jadwal terkini pelaksanaan yakni pada 23 Juli 2021 sampai dengan 8 Agustus 2021.

Kemudian, Paralimpik Tokyo digelar pada 24 Agustus 2021 sampai dengan 5 September 2021.

Shutterstock Ilustrasi virus corona, SARS-CoV-2, Covid-19