KOMPAS.com - Klub Liga 2, Sriwijaya FC, meminta Ratu Tisha Destria untuk mengisi jabatan sebagai manajer tim setelah ia mundur dari PSSI.
Melalui unggahan di akun Instagram resmi klub pada Selasa (14/4/2020), Sriwijaya FC mengumumkan keinginan mereka untuk merekrut Ratu Tisha sebagai manajer.
"Breaking News. Ratu Tisha yang baru saja mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekjen PSSI, diminta manajemen PT. SOM untuk mengisi jabatan sebagai Manager Sriwijaya FC," demikian bunyi pengumuman tersebut.
PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) merupakan perusahaan yang menaungi Sriwijaya FC.
Baca juga: Syarat Penting yang Harus Dimiliki untuk Menggantikan Ratu Tisha
Di kolom komentar, pihak Sriwijaya FC juga menyampaikan bahwa informasi itu bersumber dari manajemen klub berjuluk Laskar Wong Kito tersebut.
"Sebagai Akun Resmi Sriwijaya FC, kami memiliki kewajiban untuk menyampaikan informasi terbaru mengenai yang dilakukan oleh Manajemen dan Tim," tulis mereka saat membalas salah satu komentar pendukung Laskar Wong Kito.
View this post on Instagram
Posisi manajer Sriwijaya FC sebelumnya diisi oleh Hendri Zainuddin.
Namun, pada awal Januari 2020, Hendri menyatakan mundur sebagai manajer Sriwijaya FC karena ingin berkonsentrasi sebagai Wakil Direktur Utama PT. SOM.
Baca juga: Soal Proses Pengganti Ratu Tisha, Ini Kata Waketum PSSI
Ratu Tisha secara resmi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI pada Senin (13/4/2020).
Melalui akun Instagram-nya, Tisha mengumumkan bahwa ia telah mengundurkan diri dari posisi Sekjen PSSI.
"Dear friends, hari ini Senin 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI," kata Tisha.
"Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match comissioner, instruktur, dan para pecinta sepak bola sejak 17 Juli 2017," imbuh dia.
Sejak menjabat sebagai Sekjen PSSI pada 2017, Tisha telah membuat sejumlah gebrakan untuk memajukan sepak bola Indonesia.
Baca juga: Mantan Bek Persib Turut Apresiasi Kinerja Ratu Tisha Selama di PSSI
Pada awal 2018, Tisha dan PSSI meluncurkan Elite Pro Academy (EPA) yang merupakan kompetisi untuk pemain usia muda. Hingga saat ini, EPA sudah memiliki tiga jenjang kompetisi, yaitu U-16, U-18, dan U-20.
Selain pembinaan usia dini, Tisha juga berperan penting terhadap bergulirnya Liga 1 Putri 2019. Ini adalah kali pertama dalam sejarah Indonesia memiliki kompetisi sepak bola putri.
Tisha dan tim PSSI juga berhasil membawa Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Saat itu, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah setelah mengalahkan Peru dan Brasil yang juga mengajukan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.