Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terinspirasi Sang Paman, Floyd Mayweather Janji Jadi Pelatih Terbaik

Kompas.com - 11/04/2020, 12:11 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan petinju dunia, Floyd Mayweather Jr, membuat keputusan untuk menjadi pelatih mengikuti jejak mendiang pamannya, Roger Mayweather.

Roger Mayweather merupakan seorang petinju profesional hingga 1999 yang juga sempat melatih Floyd Mayweather dan menjadikan sang keponakan sebagai petinju terbaik.

Sang paman yang meninggal pada Maret 2020 lalu itu kini menjadi inspirasi seorang Floyd Mayweather untuk membantu generasi baru memperoleh karier profesional di bawah arahannya.

Petinju yang dijuluki Money itu pun mengungkapkan keinginannya untuk menjadi salah satu pelatih terbaik dunia.

Baca juga: Floyd Mayweather Siap Beraksi di Ring Tinju Virtual

"Saya memiliki ayah dan paman sebagai pelatih yang luar biasa," kata Floyd Mayweather seperti dikutip dari Boxing Scene.

"Karena kepergian paman Roger, saya terinspirasi untuk membantu orang-orang di sekitar saya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan mereka selama karier tinju saya."

"Pada masa yang mengharuskan kita menjaga jarak dengan orang lain, membuatku merenungkan bagaimana saya ingin melakukan hal berbeda dalam kehidupan orang lain dan membantu mereka mencapai sebuah tujuan," kata Mayweather melanjutkan.

Floyd Mayweather membuktikan bahwa dia telah menjadi pelatih dari keponakannya yang berusia 14 tahun dan anak laki-lakinya, Koraun.

Melalui akun Instagramnya, terlihat Mayweather menggunakan sarung tangan pelatih (mitt) dan mengajarkan sejumlah teknik kepada sang keponakan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

This is my first day working with my 14yr old nephew @slugboi.chris who has absolutely NO boxing experience at all, and this is my second time doing mitt work. The first time was with my oldest son @kingkoraun which you may have seen I recently posted. As many of you know, I've had incredible trainers which included my dad and uncle. Due to the recent passing of my Uncle Roger, I’ve felt inspired to help those around me the same way they have been there for me throughout my boxing career. In a time where we must distance ourselves from others, it has allowed me to reflect on how I want to make a difference in people lives and help them achieve their goals. A true trainer wants the best out of their fighter and pushes them to the best of their abilities. I am new to helping people train as I’ve always been on the other side of the mitts. A fighter could be impressive at mitt work but it doesn’t make him a great fighter. A trainer could be impressive on the mitts but it doesn’t make him a great trainer. It has become a goal of mine to help others reach the best versions of themselves and walk with it in confidence. I want to leave an impression on those around me and allow them to see their potential. This quarantine period has allowed me to see the importance of unity and helping others grow. I want to do my part on this Earth and allow people to see the potential in themselves so that they can share it with the world. I am new at training and so far I've been working with people with no boxing experience, therefore we are growing together. But I promise you, I will be one of the best trainers in the world. Inspire and be inspired... ???? @tmtbside7

A post shared by Floyd Mayweather (@floydmayweather) on Apr 9, 2020 at 4:13pm PDT

"Saya ingin meninggalkan kesan pada orang-orang di sekitarku dan membuat mereka melihat potensi dalam dirinya," ucap Mayweather.

"Baru-baru ini saya telah bekerjasama dan melatih orang-orang tanpa pengalaman tinju sebelumnya."

"Akan tetapi, saya berjanji akan menjadi salah satu pelatih terbaik di dunia," kata Floyd Mayweather mengakhiri.

Baca juga: Mantan Pelatih Sekaligus Paman Floyd Mayweather Meninggal Dunia

Floyd Mayweather memutuskan pensiun pada 2017 setelah melakoni pertandingan internasional terakhirnya dengan kemenangan atas petarung bela diri campuran, Conor McGregor.

Sepanjang kariernya, Mayweather memiliki rekor bagus dengan catatan tak pernah terkalahkan dalam 50 pertandingan.

Petinju asal Amerika itu juga terkenal akan keterampilan defensifnya dengan gerakan kaki yang tepat serta reflek yang bagus.

Bahkan, dia dianggap sebagai salah satu petinju defensif terbaik sepanjang masa mengalahkan Manny Pacquaio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com