KOMPAS.com - Legenda tinju dunia, Mike Tyson punya pendapat mengenai tinju dan mixed martial arts (MMA).
Tinju dan MMA merupakan dua olahraga tarung yang berbeda.
Tinju hanya mengandalkan tangan untuk menyerang lawan, sedangkan MMA bisa menggunakan tangan dan kaki.
Selama beberapa dekade lalu, tinju menjadi satu-satunya olahraga tarung yang menghasilkan banyak uang.
Akan tetapi, MMA saat ini menjadi olahraga yang juga bisa menghasilkan banyak uang dengan pionirnya, UFC.
Apalagi saat ini UFC mempunyai dua bintang yang selalu menjadi sorotan, Conor McGregor dan Khabib Nurmagomedov.
Kedua petarung tersebut memiliki daya tarik tersendiri yang melekat bagi penggemar.
McGregor memiliki gaya nyentrik dalam berbicara dan bertanding, sedangkan Nurmagomedov dikenal sebagai sosok tangguh dan alim.
Meski begitu, Mike Tyson kemudian mengungkapkan perbedaan menarik antara MMA dan tinju menurut versinya.
Baca juga: Benarkah Tinju Mulai Kalah Populer dari MMA, Bayaran Sang Atlet Jadi Jawabannya
Menurut Tyson, apa yang membuat UFC (MMA) lebih menghibur daripada tinju adalah kenyataan bahwa tidak ada orang yang membenci siapa pun dan petarung tidak perlu menjadi yang terbaik setiap saat.
"Inilah yang berbeda dalam tinju dibandingkan UFC. Pertandingan terbaik melawan terbaik. Anda tidak melihat petinju berguling-guling dengan siapa pun," kata Tyson yang dilansir dari International Business Times.
"(Sedangkan) Jika Dana White melihat ini akan menjadi pertandingan yang mengasyikkan, dua pertandingan adalah yang terbaik. Anda tidak harus menjadi yang terbaik, tetapi ketika Anda mengatakan Anda lebih baik dari saya, Anda harus bertarung. Begitulah seharusnya. Dalam tinju tidak," ucap dia menambahkan.
Kendati begitu, itu hanya pendapat Tyson berdasarkan pengalaman yang dia dapat selama ini.
"Mungkin itu hanya hiburan yang menarik atau mungkin itu hanya mentalitas saya (tentang tinju)," tutur Tyson.
Tyson dahulu memang dikenal buas saat bertanding di atas ring dan menjadi petinju yang meraih gelar juara kelas berat termuda sampai saat ini. (Fauzi Handoko Arif)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.