KOMPAS.com - Petenis Andy Murray dan Jamie Murray mengaku sedih atas pembatalan turnamen Wimbledon 2020.
Di sisi lain, mereka juga setuju bahwa kesehatan dan keselamatan banyak pihak saat ini jadi yang paling penting.
Dewan Utama dari All England Tennis Lawn Club (AELTC) dan Komite Manajemen The Championship menyatakan pembatalan Wimbledon 2020 lewat pernyataan resmi mereka pada Rabu (1/4/2020).
Turnamen Wimbledon ke-134 akan dimainkan setahun dari jadwal awal, pada 28 Juni-11 Juli 2021.
"Terdepan di pemikiran kami adalah kesehatan dan keamanan semua yang berkumpul untuk membuat Wimbledon terlaksana - publik di Inggris dan para pengunjung dari seluruh dunia, para pemain, tamu, para anggota, staff, relawan, partner, kontraktor, dan penduduk setempat - sekaligus juga tanggung jawab kami untuk menekel tantangan global ini," tulis pernyataan tersebut.
Baca juga: Wimbledon Resmi Dibatalkan, Pertama Kalinya Sejak Perang Dunia Kedua
Juara tunggal Wimbledon 2 kali, Andy Murray, mengaku sedih atas pembatalan turnamen tennis bergengsi tersebut.
Namun, dia juga menegaskan bahwa pada kondisi saat ini karena Covid-19 yang meluas di Inggris dan dunia, keputusan tersebut menjadi langkah terbaik.
"Sangat sedih bahwa Wimbledon dibatalkan tahun ini. Akan tetapi dengan semua yang terjadi di dunia saat ini, kesehatan semua orang jelas merupakan hal yang paling penting," tulis Andy Murray pada akun Facebooknya sebagaimana dikutip dari Sky Sports.
"Saya berharap bisa kembali bertanding tahun depan. Semoga semua tetap aman dan sehat. #StayHomeSavelives," lanjut Andy Murray.
Bukan hanya Andy Murray, sang kakak yang juga petenis ganda putra dan campuran yakni Jamie Murray, turut mendukung pembatalan Wimbledon 2020 di tengah pandemi virus corona.
Juara ganda Wimbledon 2 kali itu mendukung keputusan Wimbledon membatalkan turnamen tersebut daripada harus menundahnya hingga akhir tahun ini.
"Bagi Wimbledon sebagai suatu turnamen, kesehatan dan keselamatan jelas merupakan prioritas dan saya yakin mereka tidak dapat menjamin itu sehingga mereka membuat keputusan yang jelas untuk membatalkannya," kata Jamie Murray.
Baca juga: Roger Federer Merasa Terpukul Usai Wimbledon 2020 Resmi Dibatalkan
Sementara itu, Kejuaraan Wimbledon 2020 menjadi kali pertama dibatalkan sejak perang dunia kedua.
Alhasil, seluruh musim event lapangan rumput tenis dunia telah dibatalkan.
AELTC juga mengutarakan bahwa mereka kini fokus untuk membantu keadaan darurat medis dan mendukung semua yang terpengaruh oleh virus corona.
AELTC telah menyalurkan bantuan dan menawarkan fasilitas mereka kepada NHS (Layanan Kesehatan Inggris).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.