KOMPAS.com – Berkat peran Presiden Soekarno, Timnas Indonesia menjadi salah satu timnas dunia yang mengenakan lambang negaranya Garuda Pancasila pada jerseynya.
Memang tak banyak negara yang menyematkan lambang negara pada jersey timnas masing-masing.
Tercatat hanya ada enam negara anggota FIFA yang melakukan hal serupa diantaranya Indonesia, Hungaria, Spanyol, Australia, Turki, dan Slovakia.
Ada sejarah panjang dalam proses pembuatan Garuda Pancasila hingga menjadi logo jersey timnas Indonesia.
Baca juga: Ditanya Membela Timnas Indonesia, Jim Croque Ogah Menjawab
Lambang ini dicetuskan pertama kali oleh Sultan Hamid II, putra sulung Sultan Pontianak ke-6, Sultan Syarif Muhammad Alkadrie.
Sultan Hamid II mengusulkan gambar Garuda sebagai lambang negara lewat sayembara yang diadakan oleh Panitia Lencana Negara di masa Republik Indonesia Serikat (RIS), tepatnya pada 1950.
Rancangan awal lambang itu berbentuk burung Garuda yang memiliki tangan dan bahu manusia serta memegang perisai.
Rancangan itu mendapatkan masukan dari Partai Masyumi yang menilai lambang Garuda semacam itu terlalu mitologis.
Baca juga: Cerita Prank Valentino Rossi Tipu Wartawan soal Toko Ayam Osvaldo
Setelah melewati beberapa perbaikan, gambar Garuda Pancasila disahkan sebagai lambang negara pada 11 Februari 1950 dalam Sidang Kabinet RIS.
Di masa itu, lambang Garuda masih gundul dan tidak memiliki jambul seperti sekarang.
Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, kemudian memerintahkan pelukis Istana, Dullah, untuk menambahkan jambul di kepala Garuda Pancasila.
Menurut Soekarno, lambang Garuda yang gundul dianggap terlalu mirip dengan Bald Eagle (Elang Gundul), lambang Amerika Serikat.
Baca juga: Isolasi Mandiri, Dokter Tim Umpamakan Pemain Persib ODP Virus Corona
Soekarno juga memiliki peran penting dalam penyematan lambang Garuda Pancasila di jersey timnas Indonesia.
Ayah dari Megawati Soekarnoputri itu memerintahkan untuk memasang lambang Garuda Pancasila pada kostum timnas Indonesia saat hendak bertanding dalam laga persahabatan kontra Cekoslovakia pada 1954.
Presiden Soekarno menilai penyematan lambang Garuda Pancasila di dada para pemain timnas Indonesia saat itu dapat menambah daya juang mereka.
Langkah itu kemudian diteruskan dengan penyematan lambang Garuda Pancasila di semua jersey cabang olahraga saat hendak mengikuti Olimpiade 1956 di Australia. (Hugo Hardianto Wijaya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.